GenPI.co - Perkenalkan namaku, Saputra seorang karyawan swasta. Aku masih menjomlo di usiaku yang kini 30 tahun.
Meskipun menjomblo, aku punya teman dekat bernama Putri.
Putri sudah berteman denganku sejak 8 tahun saat masih bersekolah.
"Sebenarnya aku bersahabat bertiga, tetapi satunya bernama Nabila sudah meninggal dunia," ucapku.
Dalam kurun waktu satu bulan sekali, aku dan Putri pasti bertemu.
Pertemuan itu untuk menceritakan hal-hal unik dalam kehidupan masing-masing.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu aku menaruh hati kepada Putri karena terbuai saat dia bercerita.
Aku cukup sedih karena Putri adalah sahabatku, tetapi menyukainya.
Semenjak perasaan itu muncul, aku berusaha menutupinya.
Caranya, memperhatikan Putri seperti biasanya saja.
"Putri bulan depan jalan-jalan ke bumi perkemahan, yuk," ajakku.
"Ayo, aku suka itu," manja Putri.
"Oke siap, segala sesuatunya aku yang siapkan, ya, kamu tinggal berangkat saja," ujarku.
"Makasih Putra, kamu selalu terbaik," timpal Putri.
Aku mengajak Putri pergi ke bumi perkemahan menyesuaikan hobinya.
Sebab, Putri adalah jebolan siswa pecinta alam.
Singkat cerita, agendaku dan Putri pun sudah tiba.
Aku dan Putri begitu antusias pergi ke bumi perkemahan.
Saat di sana, aku sangat memanjakan Putri. Tujuannya, agar dia bisa tertarik kepadaku.
Saat malam hari, aku nyatakan cinta kepada Putri.
Keberanian aku itu membuat Putri heran.
Pasalnya, delapan tahun menjadi sahabat, aku malah jatuh cinta.
Ternyata, Putri pun tertarik juga denganku.
"Aku sebenarnya tertarik kepadamu. Aku belum bisa menerima cintamu. Kamu harus menggapai 3 puncak gunung api di Indonesia dahulu," tantang Putri.
"Aku siap buktikan," ucapmu.
Setelah 3 minggu, aku sukses mendaki tiga gunung api dan bisa mendapatkan hati sahabatku yang kini adalah kekasih tercinta.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News