GenPI.co - Perkenalkan, Namaku Diva. Aku dan suamiku, Gino sudah menikah empat tahun lamanya.
Pernikahan kami cukup harmonis. Namun, aku percaya dengan kehadiran seorang anak pastinya akan membuat hubungan rumah tangga semakin hangat.
Tidak jarang aku mendapatkan pertanyaan dari keluarga hingga pihak teman yang menanyakan 'kapan punya anak?' hal itu tentu membuat perasaanku kacau.
Bahkan, tidak jarang aku menangis karena belum diberikan kepercayaan oleh Tuhan untuk memiliki keturunan.
Akhirnya, aku dan Gino memutuskan untuk membeli sebuah jamu tradisional yang katanya dipercaya meningkatkan stamina pria agar semakin jos untuk bermain cinta.
Aku membelinya di sebuah toko yang jaraknya tidak jauh dari rumah. Awalnya, aku ragu untuk membeli jamu tersebut lantaran aku seorang perempuan.
Namun, untuk memperkuat niatku memiliki anak, aku melawan rasa malu tersebut.
"Sayang, kamu serius beli jamu sebanyak ini?," tanya Suamiku, bingung.
"Nggak kok, sayang, 2 dus doang kok," kataku.
"Kalau gini caranya, bisa bikin kamu pingsan karena aku ketagihan," Goda Gino.
"Nggak apa-apa, yang penting nggak cuma kuat permainannya, ya, tapi ada hasilnya," ucapku.
Malam Jumat tiba, tanpa melakukan pemanasan, aku dan Gino langsung saja bermain cinta sambil berharap banyak dengan jamu tersebut.
Tenaga suamiku malam itu benar-benar dahsyat, tidak ada habisnya dia keluar berkali-kali hingga membuat aku kewalahan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News