GenPI.co - Perkenalkan, aku seorang mahasiswa bernama Raja yang gemar bermain game online.
Saat ini aku hanya menyisakan bagian akhir skripsi dan kemudian wisuda.
Oleh karena itu, bisa dibilang aku mempunyai cukup banyak waktu luang untuk bermain game online.
“Walaupun seharusnya waktu itu digunakan untuk menyelesaikan skripsi, ya” gumamku dalam hati.
Sebagai pembelaan, game online berhasil menjadi obat penat saat otak mulai ngebul karena skripsi.
Sudah seminggu belakangan ini aku bermain bersama salah satu teman yang secara tidak sengaja aku temui di game tersebut.
Kami bermain bersama setiap hari, dari malam sampai subuh.
Aku senang bermain dengannya karena selain jago, orang tersebut juga asik diajak komunikasi.
Belakangan baru aku ketahui ternyata dirinya adalah seorang wanita yang umurnya dua tahun di bawahku.
Selama ini kami berkomunikasi melalui chat, sehingga tidak tahu bagaimana suara masing-masing seperti apa.
Setelah itu kami bertukar media sosial dan saling follow. Hubungan kami sudah lebih dekat dari sebelumnya.
Foto-foto dirinya di media sosial terlihat anggun, aku langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.
Rambutnya hitam panjang dan agak bergelombang, matanya tajam, bibir tipisnya terlihat menggemaskan saat tersenyum, badannya pasti membuat semua mata melirik.
“Ah, mungkin akun palsu,” pikirku dalam hati.
Pikiranku saat itu langsung terbantahkan saat kami berdua akhirnya bertemu di salah satu kafe.
Secara mengejutkan kami tinggal tidak terlalu jauh satu sama lain, sehingga kami memutuskan untuk bertemu secara langsung.
“Hai, Putri,” sapaku secara canggung saat pertama bertemu.
“Hai, Raja,” jawabnya diikuti dengan senyuman yang langsung membuat jantungku berdegup cepat.
Ternyata apa yang aku lihat di media sosial yang diberikannya bukan palsu.
Kami berbincang-bincang tentang kehidupan dan juga game selama kurang lebih dua jam, obrolan kami yang mulai seru itu terpaksa dipersingkat karena Putri harus mengikuti acara keluarga besarnya.
Sejak saat itu, kami berhubungan lebih intens, hampir setiap hari kami selalu teleponan dan video call untuk berbincang meskipun hanya beberapa menit.
Setidaknya seminggu sekali juga kami selalu menyempatkan diri untuk bertemu.
Oh iya, kami juga masih bermain game online bersama setiap malam hingga matahari terbit. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News