Cerita Horor di Bendungan Baru, Renggut Tumbal Nyawa Pertama

25 Mei 2022 19:30

GenPI.co - Cerita horor ini terjadi di bendungan baru yang ada di desaku. Aku masih ingat kejadian itu dengan sangat jelas. 

Sebelum lebih jauh, perkenalkan, namaku Nanto Abdullah. Kisah ini terjadi saat aku masih duduk di kelas 2 SMP. 

Saat itu, ada proyek pembangunan bendungan di desaku. Hal itu dilakukan agar para petani tak kesusahan mencari air. 

BACA JUGA:  Cerita Horor di Kontrakan Kosong, Banyak Suara Anak Kecil

Selesainya pembangunan bendungan itu jadi kabar gembira buatku dan teman-temanku. 

"Bisa berenang gratis," pikirku dalam hati.

BACA JUGA:  Cerita Horor Diganggu Dedemit Penunggu Pohon Asam, Terus Menangis

Singkat cerita, aku dan teman-temanku di sekolah pergi ke bendungan itu. Sesampainya di sana, ternyata sudah ramai. 

Ada banyak anak yang berasal dari sekolah lain. Mereka lebih dahulu berenang di bendungan itu. 

BACA JUGA:  Cerita Horor Diganggu Genderuwo Penunggu Pohon Sawo, Mengerikan

Aku dan teman-temanku memilih spot sendiri. Biar lebih menyenangkan dan leluasa saat berenang. 

Saat itu terasa sangat bahagia. Aku dan teman-temanku sampai lupa waktu. 

Setelah puas, kami memutuskan untuk pulang. Namun, saat sedang memakai baju, mendadak terdengar teriakan. 

Suara itu berasal dari gerombolan anak-anak yang tak aku kenal. Mereka berteriak meminta tolong

"Tolong, tolong, temanku tenggelam," teriak mereka. 

Aku dan teman-temanku langsung menuju ke mereka. Kami berusaha untuk mencari anak yang tenggelam itu. 

Namun, usaha kami sia-sia. Kami tak berhasil menemukannya.

Setelah beberapa saat, tubuh anak itu sudah mengambang. 

Nyawanya sudah melayang. Teman-temannya histeris dan langsung menangis. 

Lokasi bendungan pun langsung ramai oleh warga. Tak lama polisi juga datang ke lokasi. 

Beberapa orang menganggap bahwa anak itu menjadi tumbal pertama dari pembangunan bendungan.

Namun, menurut pengakuan teman, korban memang tidak bisa berenang. 

Kejadian itu sangat membekas di pikiranku. Sejak saat itu, warga melarang anak-anak untuk berenang di bendungan. 

Sejak saat itu juga, suasana di bendungan itu jadi sangat angker. Beberapa warga desaku bahkan mengaku pernah melihat dedemit di lokasi itu. (Cerita horor Nanto Abdullah, seperti yang dituturkan kepada GenPI.co)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co