Cerita Horor Pohon Angker, Tak Bisa Ditebang Sampai Gergaji Patah

06 Juni 2022 19:30

GenPI.co - Hai, perkenalkan, namaku Budi Sudarsono. Cerita horor ini terjadi saat aku masih bekerja sebagai tukang penebang pohon.

Aku bekerja di salah satu daerah di Jawa Tengah. Letaknya tak jauh dari Kota Semarang.

Singkat cerita, aku mendapat pekerjaan menebang pohon di desa sebelah. Ongkos yang diberikan cukup banyak.

BACA JUGA:  Cerita Horor Mengantar Hantu Perempuan Pulang, Warga Ketakutan

Kali ini aku mendapat untuk besar. Sebab, pemilik pohon itu akan membayarku Rp 4 juta.

Biasanya, aku mematok harga Rp 3 juta untuk ukuran pohon besar. Untuk yang kecil hanya Rp 2 juta.

BACA JUGA:  Cerita Horor Belajar Bareng Makhluk Gaib di Perpustakaan Kampus

Dalam pekerjaan kali ini aku mengajak dua temanku. Mereka ialah Yadi dan Kusno.

Yadi bertugas menebang pohon bersamaku. Kusno bertugas menjaga dan membersihkan area bawah pohon.

BACA JUGA:  Cerita Horor Hampir Meninggal Jadi Tumbal Bendungan Baru

Pohon yang akan kami tebang ini cukup besar. Namun, aku sudah tak ingat jenis pohonnya.

Yadi langsung mengeksekusi ranting bagian atas. Aku masih berada di bawah.

Awalnya semua berjalan dengan lancar. Namun, semua berubah saat aku dan Yadi ingin memotong batang utama pohon.

Mendadak gergaji mesinku berhenti. Setelah aku cek, semuanya dalam keadaan normal.

Setelah berhenti sejenak, aku mulai menyalakan kembali gergaji mesin. Langsung menyala.

Setelah itu, aku mencoba untuk memotong kembali batang utama pohon. Gergajiku merongrong tak bisa memotong.

Aku terus memaksa gergajiku. Namun, rantai besinya justru patah.

"Aneh sekali Bud. Biasanya gampang sekali pohon jenis ini," kata Yadi.

Tak lama, Kusno mendadak kesurupan. Dia langsung memanjat pohon yang tinggal tersisa batang utamanya saja.

"Kalian tak akan bisa menebang pohon ini," kata Kusno sembari tertawa.

Aku dan Yadi tak panik. Sebab, kami sudah cukup sering mengalami hal ini.

Yadi langsung mengambil pasir. Bibirnya komat-kamit membaca doa.

Pasir itu dilemparkan ke wajah Kusno. Dia langsung jatuh dan merasa kepanasan.

Setelah itu, Kusno pergi membeli beberapa bunga. Saat datang, dia langsung menaburkannya di bawah pohon.

Gergaji besi sudah bisa digunakan lagi. Yadi langsung mengeksekusi dan menebang batang pohon itu.

Tak ada kesulitan yang terjadi. Pekerjaan menebang pohon angker akhirnya selesai.

Setelah selesai, pemilik rumah menemui kami. Dia bercerita bahwa satu bulan yang lalu ada yang bunuh diri di pohon itu.

Ternyata, setelah kejadian itu sang pemilik sering melihat penampakan. Oleh karena itu, dia ingin menebang pohon angker itu. (Cerita horor Budi Sudarsono, seperti yang dituturkan kepada GenPI.co)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co