Bermula dari Stadion, Cintaku Bersemi hingga Pelaminan

20 Juni 2022 17:00

GenPI.co - Hai, namaku Vito Kurniawan, seorang mahasiswa semester tiga yang gemar bermain dan menonton sepak bola.

Mungkin memang sudah menjadi takdir bagiku menemukan tambatan hati saat menjalani hobi yang aku geluti.

Ya, aku bertemu dengan calon istriku di stadion sepak bola saat akan menonton pertandingan klub kesayanganku.

BACA JUGA:  Suami Pulang Larut Malam, Papa Mertua Makin Sayang

Pada saat itu, seharusnya aku menonton pertandingan tersebut bersama dengan beberapa teman dekat.

Namun, mereka semua secara tiba-tiba membatalkannya karena berbagai macam alasan. Aku yang sudah sangat ingin menonton pertandingan secara langsung akhirnya berangkat sendirian ke stadion.

BACA JUGA:  Hangatnya Bidadari Pesisir, Lelahku Seketika Pergi

Aku datang terlalu cepat sehingga memiliki waktu untuk berjalan-jalan di sekitar stadion.

Saat sedang duduk di salah satu sudut di luar stadion, tiba-tiba ada seorang wanita yang menghampiriku.

BACA JUGA:  Aku Pasrah Rahasiaku Dibongkar Bapak Mertua

“Maaf mas, kalau pintu masuknya di mana, ya?” tanya dia dengan suara yang menyejukkan hati.

“Masuk ke stadion? Itu, kak, di pintu sebelah sana. Tetapi sekarang belum dibuka, masih 30 menit lagi kurang lebih baru boleh masuk,” jawabku sambil menunjuk salah satu pintu di sisi kiri.

“Oh, gitu, ya. Terima kasih, aku baru pertama kali nonton pertandingan secara langsung, jadi masih belum tahu,” balasnya sambil tertawa kecil.

“Sendirian, saja, kak?” tanyaku penasaran.

“Iya, nih,” jawabnnya seraya duduk di sampingku.

“Bareng sama saya saja, kak, kalau mau. Kebetulan saya juga sendirian, nih,” ucapku.

“Iya, boleh, aku ikut mas aja, ya,” tuturnya diikuti senyum manis dari bibirnya.

Setelah itu kami berbincang-bincang selama kurang lebih 30 menit sebelum pintu masuk ke stadion akhirnya dibuka.

Di situ, aku jadi tahu kalau perempuan tersebut bernama Melati Amalia. Umurnya tiga tahun lebih tua dari aku.

Kami menonton pertandingan tersebut bersebelahan. Selama pertandingan, dia sesekali bertanya tentang nama-nama pemain.

Pertandingan berjalan sangat seru, kami cukup kesulitan berjalan keluar setelah laga selesai.

Di luar stadion aku memberanikan diri meminta nomor handphone Melati.

“Kak Melati, aku boleh minta nomor kakak enggak?” tanyaku sambil menyodorkan handphone-ku kepadanya.

“Oh, iya, boleh,” ujarnya sambil mengambil handphone-ku dan memasukkan nomornya.

“Nanti ajak-ajak lagi, ya, kalau mau nonton,” tambahnya seraya tersenyum.

“Pasti!” jawabku.

Setelah itu kami terus berkomunikasi dan beberapa bulan sekali selalu menyempatkan diri untuk menonton pertandingan secara langsung.

Dua tahun berselang, aku melamarnya dan kami akan menikah pada akhir tahun.

Niatnya, kami akan melakukan pernikahan di stadion tempat kami pertama kali bertemu saat itu. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co