GenPI.co - Perkenalkan, namaku Dina. Saat ini aku bekerja di sebuah perusahaan swasta di Jakarta.
Di perusahaan itu, aku bekerja sebagai marketing dan sering bertemu dengan klien dari berbagai tempat.
Beberapa seniorku seringkali mengingatkan agar tidak terbuai dengan klien laki-laki yang suka menggoda.
Aku memang memiliki paras yang cantik dan tubuh aduhai, sehingga banyak klien yang mencoba menggodaku saat kami sedang melakukan meeting.
Suatu hari, aku mendapatkan klien dari pihak hotel untuk bekerja sama, Mas Ilham namanya. Kami memutuskan untuk bertemu dan meeting di hotel.
Saat sedang menerangkan soal kerja sama, Mas Ilham sering kali menatap tubuhku. Dia terlihat sangat fokus pada bagian pundakku.
Aku sangat risih dan menjadi tidak nyaman saat sedang meeting. Setelah beberapa saat, kerja sama antar perusaan pun terjalin.
Namun, Mas Ilham masih saja menatapku. Aku pun penasaran dengan apa yang sedang dia lihat.
Beberapa saat kemudian, Mas Ilham mengajakku untuk nongkrong di kafe untuk melanjutkan beberapa pembicaraan.
Pada kesempatan itu, aku pun memberanikan diri untuk bertanya apa yang dia lihat dari tubuhku.
"Mas Ilham, dari tadi ngeliatin apa sih? Jujur saya agak risih dilihatin terus," ujarku.
"Oh itu Mbak, kerah bajunya terbalik sejak pertemuan kita tadi," ujar Mas Ilham.
Aku pun tersipu malu karena terlalu pede. Padahal, sejak awal Mas Ilham hanya ingin memberitahu soal kerah bajuku yang terbalik. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News