Gagal Juara Turnamen, Pacarku Pindah ke Lain Hati

14 Agustus 2022 19:10

GenPI.co - Hai, namaku Ari Dharmawan. Ini adalah kisah cinta menyedihkan yang baru saja kualami beberapa waktu lalu.

Saat ini, aku duduk di kelas dua Sekolah Menengah Keatas (SMA) di Jakarta.

Hobiku bermain futsal dan aku menjadi salah satu pemain andalan di sekolah untuk mengikuti berbagai turnamen.

BACA JUGA:  Bekerja Sebagai Pramugari, Cintaku Terbang Mengelilingi Dunia

Saat itu, aku memiliki seorang pacar bernama Putri Soetanto. Kami sudah bersama sejak kelas 1, tepatnya saat kami berdua sama-sama baru menjadi anak SMA.

Sejak pertama kali bertemu saat menjalani ospek, aku langsung jatuh cinta dan memberanikan diri untuk mendekatinya.

BACA JUGA:  Sungguh Miris, Aku Rela Terjebak Friendzone Demi Dia

Ternyata kami cukup nyambung, sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk kami menjadi pasangan.

Tepat setelah ospek selesai selama seminggu, kami pun langsung berpacaran.

BACA JUGA:  Bertahan LDR 5 Tahun, Aku Mendadak Diputusin Kekasih

Putri hampir selalu ikut menontonku saat mengikuti turnamen futsal di sekolah lain.

Pada suatu hari, sekolahku kalah dari sekolah tuan rumah dengan skor tipis 3-2. Itu menjadi kekalahan pertama kami selama ini.

Baru aku ketahui, ternyata di sekolah tersebut ada seorang pemain yang dipanggil masuk ke dalam timnas usia muda.

“Pantas saja dia bisa mencetak tiga gol,” gumamku setelah tahu hal tersebut.

Ya, ketiga gol tim lawan semuanya dicetak oleh pemain tersebut yang baru aku ketahui memiliki nama Joshua Rumakiek.

Hal yang membuatku semakin sedih ialah secara tiba-tiba pacarku memutuskan untuk mengakhiri hubungan yang telah kami jalani kurang lebih satu tahun.

“Kita putus, ya. Aku sudah tidak ada rasa sama kamu, Ri,” tulisnya lewat sebuah pesan singkat.

Aku mencoba untuk menghubunginya terus-menerus, tetapi tidak ada respon sama sekali.

Dua hari setelahnya, aku melihat Putri mengunggah foto bersama seorang pria di media sosial.

Setelah aku lihat lebih dekat, ternyata pria tersebut adalah Joshua, lawan yang sebelumnya mengalahkanku di lapangan futsal.

“Sial, sudah kalah di lapangan, di luar lapangan juga kalah lagi,” pikirku.

Selama seminggu setelah itu, aku hanya berdiam diri di kamar dengan tatapan kosong. Tak hanya gagal jadi juara turnamen, pacarku juga pindah ke lain hati. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co