Tak Kusangka, Kekasihku Ternyata Tetangga Semasa Kecil

16 September 2022 12:40

GenPI.co - Perkenalkan, namaku Ari Setiawan. Kini, usiaku 26 tahun dan berprofesi sebagai karyawan swasta di Jakarta.

Aku merupakan perantau dari Magelang, Jawa Tengah dan sudah berada di Jakarta sejak 2 tahun yang lalu. Saat ini aku mengambil kerja tambahan sebagai ojek online.

Pada akhir 2019, aku mengalami kisah cinta yang tak terduga. Saat itu, aku mendapat pelanggan di Cengkareng, Jakarta Barat.

BACA JUGA:  Kekasihku Mengakhiri Hubungan Dengan Memperkenalkan Tunangannya

Pelanggan perempuan bernama Intan Kamila itu meminta diantarkan ke kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.

Awalnya aku hanya menganggap Intan sebagai pelanggan ojek yang biasa. Akan tetapi, obrolan sepanjang perjalanan kemudian membuatku merasa penasaran.

BACA JUGA:  Kekasihku Melakukan Hal Tak Terduga, Sungguh Tak Kusangka!

"Mbak, mau pergi kerja?" tanyaku.

"Iya, Mas. Kebetulan lagi buru-buru soalnya piket Sabtu makanya enggak sempat naik kendaraan umum," ungkapnya.

BACA JUGA:  Tak Kusangka, Perempuan yang Kudekati Sudah Punya Kekasih

"Mas sudah lama jadi ojol?" tanya dia.

"Oh, baru juga 3 bulan, Mbak. Ya, iseng-iseng mencari tambahan saja pas lagi libur. Saya juga aslinya kerja di Bintaro," ungkapku.

"Karyawan, Mas? Bidang apa?" tanya dia kembali.

"Perusahaan start-up, sih, Mbak. Saya juga di Jakarta baru 2 tahun perlu mencari pemasukan tambahan juga buat bayar indekos," ujarku sembari tertawa.

"Oh, Mas perantau?" tanya dia.

"Iya, Mbak, dari Magelang," kata aku.

"Lho, saya juga dari Magelang, Mas. Namun, pas SMA pindah ke Jakarta," ungkapnya.

"Tinggal di daerah mana Mbak?" tanya aku.

"Kelurahan Jambon Wot, Mas. Tahu?" ucap dia.

"Ya, tahu dong. Itu daerah tempat saya lahir," ungkapku.

"Aku juga lahir di sana, Mas. Berarti tahu soal Taman Badaan?" ujarnya.

"Jelas, Mbak. Wah, jangan-jangan kita teman pas kecil lagi," ucapku dengan nada bercanda.

"Sebentar. Mas, sekolah dimana pas SMP?" tanya dia.

"Aku di SMP 1 Magelang. Mbak dimana?" tanya aku.

"Aku juga, Mas. Sebentar, kayaknya aku enggak asing dengan nama Ari, deh," ujar dia.

"Aku jadi ingat dahulu pernah punya tetangga bernama Intan di sana, tetapi dia anaknya Ketua RT Sugeng," ungkapku.

"Lho, itu nama bapak aku, Mas," terangnya.

"Serius? Benar berarti kita tetangga dahulu," ucapku.

Sepanjang perjalanan tersebut, kami terus membicarakan soal masa lalu sampai momen saat SMP.

Setelah dia tiba di lokasi tujuan, aku langsung meminta kontaknya dan mengajaknya bertemu kembali suatu saat nanti.

Seminggu kemudian, aku mencoba mengajaknya jalan-jalan keluar.

Kami pun menghabiskan waktu bersama di Taman Barito, Jakarta Selatan. Lagi-lagi, kami mencoba bernostalgia.

Aku juga menyatakan dahulu selalu mengagumi Intan semasa SMP. Sebab, dia merupakan primadona.

Setelah itu, Intan terus tertawa ketika aku menjelaskan banyak hal soal dia.

Pulang dari Taman Barito, kami terus intens dalam berkomunikasi.

Setelah sebulan berlalu, aku merasa nyaman saat bersama Intan dan memutuskan untuk menyatakan perasaanku kepadanya.

Tepat pada Januari 2020, kami menjalin hubungan. Hari demi hari, kami melalui dengan penuh kebahagiaan.

Sampai pada akhirnya, aku pulang kembali ke Magelang bersamanya untuk meminta restu kepada orang tuaku.

Setelah itu, kami kembali ke Jakarta dan langsung bertemu orang tuanya.

Ternyata orang tuanya juga mengetahui tentang diriku. Saat itu juga aku meminta restu kepada mereka untuk menikah dengan Intan.

Mereka merespons dengan gembira karena tahu kami dahulu bertetangga.

Pada akhirnya, Juni 2020, kami melangsungkan pernikahan. Kini, kami hidup bahagia dan telah dikaruniai seorang anak perempuan yang cantik.

Jujur saja, aku tak menyangka semua terjadi begitu cepat dan takdir mempertemukan kami kembali.

Aku berharap kebahagiaan kami bisa berlangsung selamanya hingga maut memisahkan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co