GenPI.co - Malam-malamku dengan Andra tiba-tiba berubah menjadi sangat indah. Kisah cinta kamu sangat membahagiakan.
Semuanya bermula saat kami harus berpisah. Andra meninggalkanku untuk sementara.
Dia harus pindah kerja ke kota lain. Aku tetap di kota tempatku mencari rezeki. Kami menjalani long distance relationship (LDR).
“Aku nggak lama, kok,” kata Andra.
“Lama juga nggak apa-apa,” balasku.
Andra mencubit pinggangku. Kami berpelukan. Jarak wajah kami sangat dekat. Aku bisa melihat binar cinta di matanya.
Dadaku terasa sangat lega. O, iya. Aku lupa. Namaku Rama. Aku karyawan swasta di Jakarta.
Andra juga karyawan di perusahaan swasta. Kami dipertemukan dalam kegiatan yang sama.
Saat itu, kami sedang mengikuti pelatihan dari kantor. Kami berbeda tempat kerja. Pada awalnya, tidak ada apa-apa antara aku dan Andra.
Perkenalan kami pun hanya sebatas kebetulan. Saat itu, aku mengantre mengambil kopi saat jam makan siang.
Andra di depanku. Dia sudah maju, tetapi kembali lagi. Aku sudah memegang teko berisi air panas.
Andra sepertinya ingin menambah air panas. Aku tersenyum, lalu menuangkan air ke dalam gelasnya.
“Terima kasih,” ucap Andra.
Aku tersenyum. Biasa saja. Aku juga tidak mengatakan apa pun. Cukup tersenyum saja sudah cukup. Batinku.
Setelah pelatihan selesai, kami sama-sama di lobi hotel. Aku merokok. Andra pun sama. Rokok kami berbeda.
Saat itu, aku meminjam korek kepadanya. Aku dan Andra belum berkenalan.
“Terima kasih,” ucapku.
Andra membalas sikapku. Dia tidak mengucapkan kata apa pun. Andra hanya tersenyum. Manis sekali. Batinku.
Perkenalan kami terjadi saat Andra terlihat kebingungan. Dia terus mencari sesuatu di tasnya.
Andra juga beberapa kali memeriksa saku celananya. Dia tampak sangat kebingungan.
“Ada yang hilang?” tanyaku.
“Dompetku,” Andra terlihat kebingungan.
Kecantikannya masih terpancar dengan kuat. Aku berinisiatif kembali ke ruang pelatihan. Andra juga masuk tidak lama berselang.
“Andra,” ucapku.
Aku mengangkat dompet warna cokelat. Aku menemukannya di kolong kursi. Andra menghampiriku.
Dia sangat bahagia. Andra memeriksa semua barang di dompetnya. Tidak ada yang hilang.
“Terima kasih, Rama,” ujar Andra.
Aku mengernyitkan dahi. Dari mana dia tahu namaku? Aku bingung sendiri.
“Temanku tadi kasih tahu namamu,” ujar Andra. Dia tertawa.
Setelah itu, kalian pasti tahu kisah cintaku dengan Andra. Tanggal 11 Agutsus 2019 kami jadi sepasang kekasih. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News