GenPI.co - Hai, namaku Adelia. Aku tinggal di sebuah kontrakan bersama pasanganku yang bernama Roy. Aku sangat mencintainya sejak SMA.
Setelah duduk di bangku mahasiswa, kami memutuskan untuk tinggal bersama. Sebab, kami tidak ingin terpisahkan jarak dan waktu.
Kami sudah tinggal di kontrakan ini kurang lebih 2 tahun. Aku bahkan sudah menganggap Roy sebagai suamiku.
Dia selalu sigap membantu kapan pun aku membutuhkannya. Roy juga selalu bisa membantu pekerjaan rumah seperti menyapu dan mencuci piring.
Selain itu, keputusan kami untuk tinggal bersama juga ditentang oleh orang tua. Akan tetapi, kami tidak menghiraukannya.
Kami tahu keputusan kami ini baik. Oleh sebab itu, kami mencari pekerjaan sambilan agar bisa mencukupi kebutuhan di kontrakan.
Meksipun tinggal bersama, kami cukup tahu batasan. Kami bahkan tidak pernah melakukan hal-hal yang melanggar norma sebagai manusia.
Kebahagiaan kami tidak terletak pada aspek biologis saja. Menurutku, kebahagiaan batin lebih utama dari semua itu.
Aku sangat bangga memiliki sosok Roy yang menyayangi dan memerhatikanku setiap hari. Dia adalah pria yang tangguh.
Aku yakin hubungan ini akan bersandar pada janji suci pada akhirnya. Aku dan Roy akan selalu bersama hingga akhir hayat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News