Kisah Horor: Sosok Besar Menindih Tubuhku

06 Januari 2023 21:00

GenPI.co - Aku tidak pernah menyangka bakal mengalami kisah horor yang sangat mengerikan buatku.

Aku mengalaminya saat kuliah di Yogyakarta. Saat itu, aku tinggal di indekos di kawasan Sleman.

Indekosku termasuk berada di kawasan ramai. Penduduk di kawasan indekosku sangat banyak.

BACA JUGA:  Kisah Horor saat Liburan: Tiba-Tiba Badan Tanpa Kepala Muncul

Aku juga merasa tidak ada yang aneh dengan indekosku. Indekosku selalu ramai karena penghuninya cukup banyak.

Ada sebelas orang yang tinggal bersamaku. Kami semua adalah perantauan. Aku sendiri berasal dari Bandung.

BACA JUGA:  Kisah Horor di Kantor: Wanita Bergaun Putih Mengikutiku

Selama ini, aku tidak pernah mendengar ada selentingan tentang kejadian aneh di indekosku.

Indekosku memang tidak terlalu jauh dari permakaman umum. Namun, aku merasa biasa saja. Aku tidak takut sama sekali.

BACA JUGA:  Kisah Horor Malam Jumat: Makhluk Tinggi Besar di Bawah Pohon

Namun, pemikiranku ternyata salah. Aku ingat betul detik per detik kejadian yang kualami.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu pukul 01:00 WIB. Di indekosku hanya ada enam orang. Lima temanku sedang pulang kampung.

Malam itu kami memang tidak berkumpul seperti biasanya. Kami sibuk bermain di kamar masing-masing.

Aku sudah beranjak ke kasur sejak pukul 23:00. Awalnya, aku tidak merasakan apa pun. Aku baru mengalami kejadian ganjil di tengah tidur.

Aku merasa ada sosok tinggi besar yang menindih tubuhku. Aku sangat susah bergerak. Sekadar menggeser badan pun terasa susah.

Mahkluk di atasku seolah benar-benar sudah mengunci tubuhku. Aku merasa sudah bangun dari tidur.

Namun, aku benar-benar tidak berdaya. Aku berusaha berteriak sebisa mungkin, tetapi suaraku seolah tidak keluar.

Aku berusaha memberontak. Namun, tubuhku seperti sudah dipasung. Aku mencoba membaca doa. Tetap gagal.

Aku bergulat dengan keadaan itu cukup lama. Dion dan Andre tiba-tiba masuk kamarku. Mereka mengguncangkan tubuhku.

“Der. Deri,” kata Andre. Dia menepuk pipiku.

Aku langsung terbangun. Wajahku pucat. Tubuhku berkeringat. Aku benar-benar ketakutan. Aku tidak bisa berkata apa-apa.

“Kenapa?” tanyaku. Aku berusaha bersikap biasa saja.

“Kamu yang kenapa?” tanya Dion.

“Nggak ada apa-apa,” ujarku.

Aku baru menceritakan kejadian yang kualami sekitar setengah bulan berselang. Teman-temanku tidak kaget. Mereka ternyata pernah mengalaminya.

“Perkenalan aja. Nggak bakal ganggu lagi,” ujar Amat. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co