GenPI.co - Tuhan, dosa sekali aku selalu menduakan cinta seorang istri yang mencintaiku sepanjang perjalanan kami menikah.
Persoalannya adalah saat aku mendapatkan sebuah pekerjaan di luar kota, dari awal istriku memang tidak memperbolehkan mengambil tugas itu karena tidak rela jauh dariku.
BACA JUGA: Aku Terkulai Lemas oleh Ulah Duda Tampan, Hatiku Remuk Redam
"Mas, jangan diambil ya. Itukan berbulan-bulan," katanya.
Aku tahu, ketakutan istriku bukan karena harus tinggal jauh. Melainkan, khawatir hasrat dunia malamku tidak tersalurkan saat berada jauh dengannya
Efeknya, malah memilih jajan di luar dan menduakan cintanya.
Benar saja dua bulan menjalani perantauan, aku dekat dengan seorang janda bernama Soffi. Dia janda muda yang punya paras sangat memesona dan tubuh seksi.
Pastinya pria bakal tergoda olehnya dan membuat pikiran bisa bercabang ke mana-mana, termasuk aku. Jadi malu.
BACA JUGA: Aku Terkulai Lemas, Janda Tersebut Memang Jago Memasukkan Paku...
Aku ditempatkan dalam sebuah projek yang mengaruskan selalu berinterkasi dengan Soffi.
"Sekali menyelam, dua tiga pulau terlampaui," kata dalam pikiranku.
Makin hari makin lengket aku dan Soffi. Dia tidak tahu aku sudah punya istri. Maklum cincin nikah aku tidak pakai.
Akan tetapi, saat itu aku masih bersifat profesional hanya dekat soal urusan pekerjaan.
Namun, sedikit-sedikit curi-curi pandang denganya menikmati semua yang ada dalam diri seorang Soffi, bolehkan ya?
Tibalah suatu saat, mataku terpergok oleh matanya saat sedang curi-curi pandang. Alhasil, Soffi dengan nakal menegorku.
"Ihh, mas lihat-lihat mulu," sambil menampil gestur tubuh bergerak-gerak liar.
"Duh, kenapa responsya seperti itu. Mana jauh dari istri" pikiran dibenakku.
Keesokan harinya, ternyata aku dibolehkan untuk libur selama tiga hari dan akhirnya aku memutuskan pulang ke kotaku.
Aku tiba di rumah pada larut malam dan badan sudah terasa capai sekali. Meskipun, sang istri menyambutku dengan hangat.
"Akhirnya mas pulang, sudah kangen banget. Mau dunia malam apa istirahat dulu? Kata istriku.
"Aku istirahat dulu ya, besok saja mulai dunia malam," jelasnya.
Akan tetapi, saat malam ranjang ku dibuat goyang oleh Soffi janda muda itu di depan istriku.
"Mas-mas kamu kok kaya gini," kata istriku.
Ternyata aku cuma mimpi yang membuat gelisah tidurku. Baru tersadar ketika istriku membangunkan.
Itulah efek pesona janda selalu ada dipikiranku(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News