GenPI.co - Dear diary, aku tidak tahu harus menceritakan pengalaman sakit ini ke siapa. Aku berharap, dengan menceritakan ini bisa membuatku tenang.
Ini kisahku saat menyaksikan langsung pertunangan orang yang aku kasihi, bernama Tristan. Meskipun aku sudah berpisah darinya sejak dua tahun lalu, mengapa rasa ini masih saja sulit menerima kenyataan.
Tepat pada 14 Februari 2021, di hari kasih sayang itu bagiku amat menyakitkan. Aku berharap kepada Tuhan setiap saat dalam doaku.
BACA JUGA: Aku Terkulai Lemas oleh Ulah Duda Tampan, Hatiku Remuk Redam
"Ya Tuhan, aku masih mencintainya. Bawalah dia kepadaku kembali," doaku setiap malam.
Namun, harapan itu sungguh pupus begitu saja. Saat aku melihat Instagram, ternyata dia sedang bertunangan dengan perempuan pilihannya.
Ini memang hanya pertunganan, semua tidak ada yang mustahil. Bisa saja hubungan mereka kandas di tengah jalan.
Tetapi, pikirku kalau aku berdoa seperti itu sepertinya diriku menjadi orang jahat. Mereka tampak bahagia memamerkan cincin itu di jari manis.
Aku yang disini melihatnya begitu hancur dan merasa sia-sia. Memang bukan takdirnya aku bersama dengan Tristan.
Padahal, aku ingat saat-saat aku bersamanya. Tristan mengatakan seribu satu janji di hadapanku untuk bersama.
"Nanti, kamu tunggu aku. Aku pasti akan menikahimu. Aku berjanji!," kata Tristan.
Janji tinggalah kenangan, ternyata apa yang dia katakan semua bohong. Aku hanya terbuai dengan kenyamanan bersama Tristan.
Aku menyesal saat mengharapkannya. Aku bahkan rela untuk melakukan segalanya, hingga sebelum dia bertunangan, Tristan masih menghubungiku untuk melakukan hal itu.
Sungguh, aku bodoh! Keterlaluan kamu Tristan. Aku yang rela menyerahkan semua tubuh ini hanya untuk dipermainkan.
BACA JUGA: Ditinggal Dinas, Istriku Malah Begituan dengan Duda di Depan Anak
Aku juga menyesal karena melepas keperawananku hanya untuk laki-laki yang tidak bertanggung jawab. Dengan kejadian ini, aku berharap kelak perempuan itu tidak seperti diriku.
Selamat jalan Tristan, sudah sampai di sini hubungan tidak sehat kita. Semoga kamu berubah menjadi pribadi yang baik. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News