Gegara Salah Masuk Kamar Hotel Aku Selingkuh dengan Janda Muda

04 Maret 2021 01:20

GenPI.co - Gegara Salah Masuk Kamar Hotel Aku Selingkuh dengan Janda Muda

Beberapa hari ini aku dibuat sangat sibuk sekali dengan pekerjaan kantor. 

Hal ini terjadi karena ada masalah di kantor cabang yang berada di Semarang, Jawa Tengah. 

BACA JUGA: Suamiku Banjir Keringat dengan Janda di Ruang Bawah Tanah Rumah

"Kamu persiapkan semua, selesaikan masalah yang ada di kantor cabang. Jangan pulang sebelum selesai," kata bosku. 

Tak ada jawaban lain, selain "siap laksanakan". 

Setelah semua persiapan selesai, aku pun langsung berangkat menuju Stasiun Senen, Jakarta. 

Sesampainya di Semarang, aku di jemput supir kantorku yang bernama Roki. 

"Selamat datang di Semarang mas Prakas," sambut Roki. 

"Terima kasih. Sebelum ke hotel, kita cari makan dulu ya?" jawabku. 

Roki pun langsung mengantarku ke salah satu warung makan di pusat kota Semarang. 

Selain lumpia, salah satu makanan yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Semarang ialah gongso babatnya. 

Setelah selesai makan, Roki langsung mengantarku ke hotel. 

Singkat cerita, sesampainya di kamar hotel, aku langsung mandi untuk membersihkan diri. 

Selesai mandi, aku baru ingat bahwa rokokku habis. 

Aku pun pergi ke luar untuk membeli rokok. 

BACA JUGA: Janda Cantik Kamar Sebelah Bikin Megap-Megap, Aku Sampai Tak Kuat

Saat ingin membayar, ternyata dompetku ketinggalan di saku celana yang aku pakai tadi. 

Tak hanya dompet, kunci kamar hotel pun juga ketinggalan di celana. 

Rokok tak jadi terbeli, aku pun langsung menuju ke kamar. 

Sialnya, aku lupa berapa nomor kamar hotel yang aku tempati. 

"Kamar 122 apa 123 ya," kataku dalam hati. 

Saat sampai, aku melihat pintu kamar 122 terbuka sedikit. 

Aku pun langsung masuk, karena aku yakin itu adalah kamar hotelku. 

Setelah  masuk, aku langsung menuju ke kamar mandi untuk mengambil dompet di celana. 

Saat membuka pintu kamar mandi, aku melihat seorang perempuan sedang mandi. 

Perempuan tersebut sangat kaget dan mendadak berteriak sangat kencang. 

"Siapa kamu? Keluar!" teriaknya. 

Ternyata, aku salah memasuki kamar hotel. 

BACA JUGA: Duh, Desah Suara Sopir Angkot ini Makin Bikin Aku Lemas

Merasa bersalah, aku menunggu perempuan tersebut di depan pintu kamarnya. 

"Maaf, aku nggak bermaksud untuk mengintip. Aku salah masuk kamar, kamarku di sebelah, nomor 123," jelasku. 

Meskipun sempat terlihat marah, perempuan tersebut mau memaafkan aku. 

Setelah kejadian tersebut, aku mengajak perempuan tersebut untuk makan malam di restoran hotel. 

Perempuan tersebut ternyata bernama Diva, sudah seminggu ini dia tinggal di Semarang. 

Singkat cerita, setelah tragedi salah masuk kamar itu, hubungan kami berdua makin dekat. 

Hampir setiap malam kami selalu makan malam bersama, bahkan kami juga sempat mabuk bersama. 

Saat itu, Diva tak sadarkan diri karena terlalu banyak minum. 

Aku pun mengantarkan Diva di kamar hotelnya. 

Sesampainya di kamar, Diva bangun dan memintaku untuk tetap tinggal. 

"Di sini aja, aku butuh kamu," katanya. 

Tanpa sadar, Diva sudah melepaskan semua bajunya. 

"Malam ini, aku milikmu mas," kata Diva. 

Mendengar hal itu, aku pun langsung melepas semua baju dan celanaku. 

Malam itu, keringat kami saling bertukar mesra. 

Suara ranjang berdenyit mengiringi gerakan tubuh Diva. 

Entah apa yang ada di pikiranku, yang aku tahu, ada janda muda yang menyerahkan seluruh tubuhnya untukku. 

BACA JUGA: Kasihku pada Wendy Melampaui Waktu

Setelah melepas keringat bersama Diva di ranjang, aku memutuskan untuk kembali ke kamarku. 

Pasalnya, pagi harinya aku harus pulang ke Jakarta. 

Ya, semua urusan pekerjaan di kantor cabang Semarang sudah aku selesaikan. 

Pertempuran bersama Diva, menjadi pesta perpisahan yang sangat menyenangkan. 

Aku sengaja tak berpamitan pada Diva, karena aku takut hubunganku dengannya berjalan terlalu jauh. 

Aku tahu, yang aku lakukan pada Diva adalah tindakan yang jahat. 

Namun, aku tak ingin melepas istri dan anakku yang ada di Jakarta, demi seorang janda seperti Diva. Maafkan aku, Diva. (*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co