GenPI.co - Beberapa bulan belakangan ini aku diserang rasa bosan yang sangat mengganggu.
Untuk mengatasi rasa bosan itu, aku memutuskan untuk bermain Facebook kembali.
BACA JUGA: Gadis Seksi Itu Minta Tambah Batang, Wah Nikmatnya
Aku rasa, bermain Facebook akan menjadi aktivitas yang menyenangkan.
Ternyata benar, banyak hal-hal menyenangkan yang bisa aku temukan di Facebook.
Salah satu hal menyenangkan ialah bertemu dengan banyak teman baru.
Suatu hari, ada perempuan yang meminta persetujuan pertemanan dengan akun Facebook-ku.
Setelah aku buka profilnya, perempuan tersebut ternyata temanku saat di bangku sekolah menengah pertama (SMP) dulu.
Tanpa pikir panjang, aku pun langsung menerima permintaan pertemanannya tersebut.
Tak lama setelah aku menerima permintaan pertemanannya, dia langsung mengirimkan pesan di Facebook.
"Masih ingat aku? Aku Renggani, teman sekolahmu dulu," tanya Renggani.
"Ya, Renggani ketua kelas yang suka marah kan? Ha ha," jawabku.
"Ya, yang suka marahin kamu," jawab Renggani.
Tanpa aku sadari, pesan tersebut menjadi awal kedekatan kami.
Dari pesan di Facebook, Renggani bercerita banyak tentang kehidupannya, mulai dari pernikahannya yang gagal hingga pindah ke Jakarta.
Saat mengetahui Renggani berada di Jakarta, aku pun mengajaknya untuk pergi berkemah.
"Kalau aku mengajakmu berkemah, kamu mau?" tanyaku.
"Banget! Aku pengin menikmati suasana alam, sudah lama," jawabnya.
Awalnya, aku tak yakin Renggani akan menerima tawaranku untuk berkemah bersama.
Pasalnya, kami sudah lama tak bertemu dan bercerita secara langsung.
Mungkin, kedekatan yang kami jalin di Facebook membuat Renggani menerima tawaranku.
"Kalau begitu, kita bertemu satu Minggu lagi," kataku.
"Siap bos," jawabnya.
Hari yang aku tunggu pun tiba, dengan penuh semangat dan kebahagiaan, aku berangkat menuju rumah Renggani.
Setelah sampai, aku sangat terkejut melihat wajah Renggani yang makin memesona.
"Cantiknya awet," kataku dalam hati.
Di awal pertemuan, kami berdua tak banyak bicara.
Kami pun langsung menuju ke tempat perkemahan yang berada di Bogor.
Singkat cerita, kami sudah sampai dan tenda sudah kami dirikan.
Saat malam hari tiba, Renggani menawarkan jasanya untuk membuatkan makan malam.
"Mau aku masakin apa?" katanya.
"Kan, aku yang mengajakmu, jadi aku saja yang masak," jawabku.
Tanpa banyak kata, aku langsung membuatkannya makanan istimewa, yakni mie godok Jawa.
"Waw, mie godok Jawa ya? Makanan kesukaanku," kata Renggani.
Setelah matang, kami berdua pun langsung menyantap mie godok Jawa tersebut di dalam tenda.
Renggani sangat menikmati mie godok Jawa buatanku, bahkan keringat mengucur deras di seluruh badannya.
"Kamu masukin cabai berapa?" tanya Renggani.
"Sepuluh," jawabku.
"Pantas saja, aku sampai mandi keringat begini, tapi masakanmu enak banget!" jawabnya.
BACA JUGA: Tak Pernah Terbayangkan, Tubuhku Disekap Janda Seksi Pantura
Aku merasa sangat senang, karena Renggani sangat puas dengan mie godok Jawa buatanku.
Malam itu, aku berhasil membuat Janda itu berkeringat di dalam tenda, tentu dengan bantuan mie godok Jawa buatanku. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News