Abang Montir Bikin Aku Terlena, Aduhai, Pagi Itu Indah Banget

26 Maret 2021 20:25

GenPI.co - Pagi masih cukup buta. Aku harus bergegas ke kantor. Kunyalakan mesin mobilku.

Jalanan di Jakarta masih cukup lengang. Aku bisa mengemudikan kendaraanku dengan santai.

BACA JUGA: Nikmatnya Berpacaran Dengan Janda, Nafkah Lahir & Batin Terpenuhi

Sial. Tiba-tiba mobilku mogok di tengah jalan. Sial ganda karena aku sendirian.

Kubuka kap dan aku mencari tahu penyebab mobilku mogok. Tak kutemukan penyebabnya.

Aku mengutak-atik lagi. Keringatku sampai bercucuran. Aku sudah hampir putus asa.

Tin… Tin… Suara klakson sepeda motor terdengar. Sejurus kemudian sebuah sepeda motor berhenti di belakangku.

"Kenapa mobilnya?" kata pria di belakangku.

"Mogok, Mas. Aku minta tolong, dong,"

Pria itu lantas memarkirkan sepeda motornya di pinggir jalan. Dia lantas mendekati mobilku.

Sejurus kemudian dia membantuku mencari tahu penyebab mobilku mogok.

Keringatnya juga mengucur. Diam-diam aku mengagumi paras dan badan pria itu.

“Duh, aduhai banget, sih," ujarku dalam hati.

Fantasiku makin liar saat dia mengelap keringat menggunakan bajunya. Aku melihat bentuk perutnya yang rata.

"Kak, hei," panggilnya. Lamunanku buyar.

"Eh, iya. Kenapa?" jawabku. Aku terkaget karena baru saja memikirkannya.

"Coba di-starter. Sepertinya sudah bisa, Kak," ujarnya.

Benar saja. Mobilku sudah hidup dan bisa dikendarai untuk melanjutkan perjalanan.

Saat pria itu menutup kap mobil, dia tersenyum kepadaku. Senyumnya sangat menawan.

Dia ternyata pemilik bengkel di sekitar lokasi mobilku mogok. Pantas saja dia paham mobil.

"Oh, iya, kita belum kenalan, ya?" tanyaku.

"Halo, aku Doni. Nama kamu siapa?".

“Aku Siska. Kita tukaran nomor HP, yuk? Aku ingin mengajakmu makan malam setelah pulang kerja,"

Awalnya Doni menolak. Namun, aku terus memaksanya karena ingin berterima kasih.

Dia akhirnya bersedia memberikanku nomor ponselnya. Aku berpamitan untuk pergi ke kantor.

Kami pun berpisah. Namun, setibanya aku di kantor, hal pertama yang aku lakukan adalah membuka HP untuk mengirim pesan kepada Doni.

Aku pun janjian dengan Doni saat pulang kantor untuk bertemu di restoran Jepan dekat kantor.

BACA JUGA: Perempuan Idamanku Direbut Ketum Partai

Kami pun terus membalas pesan dengan sesekali dia atau aku mengeluarkan kalimat genit.

Singkat cerita, kami pun berlanjut dan menjadi sosok friends with benefit. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng Reporter: Annissa Nur Jannah
dear diary   montir   kisah cinta   cinta   macet   mogok  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co