Aku Sibuk Urus Anak, Suamiku Malah Bergoyang dengan Janda

GenPI.co - Sudah lima tahun lamanya aku dan Fahri membangun rumah tangga. Kami menikah pada usia muda dan karena sebuah 'kecelakaan'. 

Aku hamil di luar nikah dan terpaksa Fahri menikahiku. Selama membangun biduk rumah tangga, kehidupan kami tak pernah mulus.

Banyak sekali pertengkaran di antara kami. Mungkin hal ini disebabkan karena kami masih labil dalam membina rumah tangga. 

BACA JUGA: Tak Menyangka Bertemu Jodoh Saat Beli Takjil, Alhamdulilah

Tak hanya itu, perkawinan itu secara tidak langsung merenggut masa remajaku yang seharusnya aku dan teman-teman masih merasakan masa remaja yang fun. 

Namun, aku harus berkutat di rumah mengurus anak dan suami. 

Saat menikah, aku dan Fahri masih menyelesaikan pendidikan S1. Untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga Fahri terpaksa banting tulang bekerja setelah pulang kuliah. 

Sementara itu, aku hanya di rumah karena kandunganku yang terus membesar. 

Kini anakku sudah berumur lima tahun dan sudah sekolah taman kanak-kanak. Aku pikir, setelah anak kami makin besar Fahri bisa menjadi bapak yang lebih bertanggung jawab, ternyata dugaanku salah. 

Keributan dalam rumah tanggaku semakin sering terjadi. Apalagi, Fahri jarang pulang ke rumah akhir-akhir ini. 

Jika aku tanya, dia menjawab lembur di kantor. Namun, perasaanku selalu tidak enak dengan alasan Fahri itu. 

Suatu saat aku datang ke kantornya, tapi kata satpam, di dalam sudah tidak ada orang. Lalu ke mana suamiku? 

Malam itu kami bertengkar hebat.

“Tau apa kamu dengan pekerjaanku?” kata Fahri membentak. 

“Aku hanya tanya, kamu kemana? Kenapa kamu emosi kalau tidak ada yang disembunyikan?” balasku. 

Setelah pertengkaran itu, suamiku pergi dari rumah dan tidak pulang hampir tiga hari. Aku capek dan memutuskan untuk cuek dengan kepergian Fahri. 

Aku berpikir, nanti juga pulang sendiri. 

Sore itu, aku sedang masak di dapur untuk makan malam bersama anakku. Tiba-tiba ada orang yang mengetuk pintu. 

Aku pun keluar melihat siapa yang datang. Awalnya aku pikir Fahri, ternyata setelah aku buka, seorang wanita berambut pirang berdiri di depan pintu. 

BACA JUGA: Bertahun-Tahun Aku Habiskan Waktu Tidur Bersama Janda Idamanku

Aku terkejut, karena aku merasa tidak mengenal wanita itu. Anehnya, dia datang untuk mencari Fahri. 

Setelah aku mempersilahkan masuk, wanita ini cerita panjang lebar dan intinya dia minta Fahri tanggung jawab atas kehamilannya. 

Mendengarnya aku langsung murka dan tubuhku terasa lemas. Aku tak menyangka selama ini Fahri mengkhianatiku. (*)