Cukup Sudah Rasa Sakit Hatiku, Selamat Tinggal Pacar Online…

20 April 2021 08:55

GenPI.co - Hari-hariku selama work from home (WFH), tidak lain aktif di media sosial (medsos). Aku pun bosan dengan kehidupanku yang tidak ada perubahan ini. 

Oleh karena itu, aku memutuskan mengunggah dating apps untuk mengubah kehidupanku, termasuk dalam percintaan. Aku pun memasang potret terbaik untuk menggaet hati pria di sana.

BACA JUGAVCS Tiap Malam saat Ramadan, Buatku Kerap Mandi Sebelum Subuh

Hingga akhirnya aku menemukan seseorang yang tepat, namanya Adam. Aku rutin chatting dengannya, pagi, siang, hingga malam. 

Dari awal aku berteman di dating apps itu, rasanya diriku sudah tertarik dengannya. Akhirnya, kami memutuskan untuk berpacaran secara online.

Setelah kami menjalani hubungan sebagai pasangan kekasih selama tiga bulan, Adam lantas ingin bertemu denganku. 

"Sayang, kita ketemu, yuk? 5 Bulan kita sama-sama, aku kangen," tulis Adam di chatting.

"Aku malu sayang," kataku.

"Enggak apa-apa, yuk? Kita ketemu di dekat rumah kamu saja," balasnya.

"Ya sudah deh, nanti ketemu di taman dekat rumah, ya," tambahku.

"Oke, sampai bertemu hari Sabtu pukul 7 malam sayang," tutupnya.

Jujur, aku tidak percaya diri dengan tubuh pendekku, gemuk, dan banyak yang tak sempurna ini. Jantungku rasanya mau copot, deg-degan, dan bingung apa yang harus aku lakukan. 

BACA JUGASurvei Kenapa Cewek Selingkuh,  Nomor 4 dan 6 Paling Bikin Kaget!

Karena tidak mungkin dalam empat hari aku tiba-tiba kurus dan menjadi cantik. Tiba hari dimana aku bertemu dengannya. Aku akhirnya menghampirinya dengan rasa takut.

Aku melihat dia begitu tampan parasnya, dan kaget dia tidak mengenaliku. Aku katakan dengan sangat hati-hati bahwa diriku adalah kekasih online dia.

Dia masih nggak percaya, sampai dia menghinaku dan mengatakan bahwa aku tidak sesuai dengan di foto.

"Kamu pembohong, kok, kamu berbeda?," kata Adam.

Sungguh, kata-kata itu sangat menyakitkan dan membuatku makin tidak percaya diri untuk menunjukkan siapa aku. 

Kemudian dia pergi dan mendorongku. 

Foto itu ternyata dirasakannya telah menipunya. Namun, mengapa dia begitu jahat kepadaku? Apa salahku? 

Aku sudah mengatakan berulang kali bahwa aku tidak seperti yang ada dibayangannya.

Buat aku, dia penipu. Karena Adam pernah berkata apa pun dan bagaimana pun aku, dia tetap mencintaiku. Ucapan itu sungguh lah dusta!

Hari itu adalah mimpi buruk bagiku, aku pulang dengan hati yang sedih dan tertampar. 

Selamat tinggal pacar online, cukup sakit hatiku tetapi aku akan semangat menjadi seorang yang lebih cantik supaya kamu menyesal. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

pacar   pacar online   kekasih   wfh   dear diary  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co