Said Didu Tanya Anggaran Proyek Kereta Cepat yang Naik Tinggi

10 Oktober 2021 13:30

GenPI.co - Anggaran proyek kereta cepat disoal Said Didu. Jumlah anggaran yang naik tinggi jadi bahan tanya mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu.

Dari sudut pandangnya, pembengkakan anggaran Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bukan hal yang wajar. 

Dia mematahkan klaim Kementerian BUMN yang menilai anggaran yang bertambah Rp 26,6 triliun adalah hal wajar.

BACA JUGA:  Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dihentikan Sementara

Bagi Kementerian BUMN, angka tersebut lebih dari 10 persen anggaran awal yang sebesar Rp 113,9 triliun.

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menyatakan pembengkakan biaya proyek adalah hal yang wajar.

BACA JUGA:  Andre Rosiade Geram Proyek Kereta Cepat Dikuasai China

Ini lantaran Indonesia baru kali pertama membangun kereta cepat dan terjadi sejumlah kemunduran pembangunan yang menaikkan cost.

“Wajar? Eskalasi biaya lebih 10 persen dari rencana awal adalah pekerjaan orang yang tidak bisa merencanakan,” sebut Said Didu lewat akun Twitter pribadi, Minggu (10/10).

BACA JUGA:  Said Didu Teriak Malaikat Maut! Kereta Cepat & KAI Ikut Terseret

Menurut Said Didu, anggaran kereta cepat juga semakin tidak wajar jika berkaca dari awal perkiraan.

Untuk informasi, saat awal rencana pembangunan, Jepang memperkirakan biaya pengerjaan habis USD 6 miliar.

Indonesia saat itu menepis tawaran Jepang yang dianggap lebih mahal. Pilihan dijatuhkan ke China.

Saat itu, China menawarkan hanya USD 5 miliar dolar AS.

“Sekarang melonjak menjadi USD 8,6 miliar. Wajarnya di mana?” tanya Said Didu. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co