GenPI.co - Harga-harga komoditas global melonjak ke level tertinggi multi-tahun setelah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina.
Diketahui, harga minyak naik di atas 100 dolar AS per barel untuk pertama kalinya sejak 2014.
Harga gas Inggris dan Belanda juga naik 30 persen-40 persen dan gandum berjangka di Chicago melonjak ke level tertinggi 9,5 tahun.
Invasi yang dilancarkan Rusia memiliki pengaruh karena negara tersebut merupakan pemasok 10 persen minyak global dan sepertiga gas Eropa.
Selain itu, Rusia bersama dengan Ukraina juga menyumbang 29 persen ekspor gandum global dan 80 persen minyak bunga matahari dan 19 persen ekspor jagung.
Rusia diketahui juga merupakan produsen utama aluminium, nikel, platinum, paladium, uranium, titanium, batu bara, kayu, dan pupuk.
Seperti diketahui, Rusia melancarkan invasi habis-habisan ke Ukraina melalui darat, udara dan laut.
Serangan tersebut menjadi yang terbesar oleh satu negara terhadap negara lain di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
Meski perang sedang berkecamnuk, Monopoli pipa gas negara Rusia, Gazprom, mengatakan pasokan melalui Ukraina seperti biasa dan Ukraina mengatakan infrastruktur energinya tidak rusak.
Tak hanya itu, Austria juga tetap juga menerima pengiriman gas secara normal. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News