Chatib Basri Blak-blakan: Pertamax Naik, Beban APBN Meningkat

31 Maret 2022 14:04

GenPI.co - Mantan menteri keuangan Chatib Basri mewanti-wanti kebijakan PT Pertamina (Persero) yang berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax.

Meski bukan BBM bersubsidi, kenaikan harga Pertamax akan membuat adanya selisih harga yang besar dengan Pertalite.

Pertalite diputuskan menjadi BBM penugasan (subsidi) sehingga banderolnya tidak berubah atau Rp 7.650 per liter.

BACA JUGA:  Catat! Harga BBM Pertalite Tetap, Dibanderol Rp 7.650 per Liter

Sementara itu, harga Pertamax diisukan bakal mengalami kenaikan menjadi Rp 16.00 per liter.

"Bisa terjadi migrasi dari Pertamax ke Pertalite," kata Chatib dikutip dalam akun Twitter-nya, Kamis (31/3).

BACA JUGA:  Harga Pertalite Tak Naik Bisa Selamatkan Negara, Ini Hitungannya

Dia menilai saat migrasi terjadi, praktis konsumsi Pertalite yang sudah menjadi BBM penugasan menjadi meningkat.

Dalam praktiknya, BBM penugasan selalu ditentukan kuotanya. Saat konsumsi Pertalite meningkat, kuota yang ditetapkan berpotensi jebol.

BACA JUGA:  Pengumuman, Pemerintah Ubah Status Pertalite Jadi BBM Bersubsidi

Efek gandanya beban anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk BBM bersubsidi juga makin meningkat.

"Bisa terjadi over kuota dan beban APBN naik tajam," ujarnya.

Chatib menyarankan skema subsidi disalurkan secara langsung bukan dengan barang sehingga bisa tepat sasaran. 

"Lebih baik targeted subsidi ke orang daripada barang," tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co