Airlangga Harap DKI Dapat mengerek Pertumbuhan Ekonomi Nasional

15 April 2022 13:25

GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap Provinsi DKI Jakarta dapat mengerek pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Menurut Airlangga, Provinsi DKI memiliki potensi untuk ikut menarik pertumbuhan ekonomi terutama di Pulau Jawa. Sebab, DKI Jakarta memiliki fasilitas dan kapasitas fiskal tertinggi secara nasional.

Airlangga mengatakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rancangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) DKI Jakarta 2023 bisa bersinergi dengan program pemerintah pusat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA:  Pacar Indra Kenz, Vanessa Khong Protes Ditetapkan Tersangka

Terlebih, DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi yang dinilai berhasil menangani pandemi dengan baik.

Hal ini menguatkan momentum pemulihan ekonomi nasional yang membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang pemulihan ekonominya telah mencapai tingkat sebelum pandemi.

BACA JUGA:  Jokowi Sampaikan Kabar Baik, PNS Dapat Bonus Tambahan THR

"Income per kapita yang sempat turun, kini bisa kembali ke USD 4.350. Sinyal pemulihan juga terlihat dari berbagai index di berbagai daerah,” ujar Airlangga saat memberikan sambutan kegiatan Musrenbang RKPD DKI Jakarta Tahun 2023, Kamis (14/4).

Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, Indonesia saat ini menjadi salah satu negara yang bisa kembali ke negara berpendapatan menengah atas.

BACA JUGA:  Airlangga Sebut Pembentukan Undang-Undang Makin Efisien

Indonesia juga memiliki potensi mendapatkan pemasukan dari ekspor komoditas. Hal ini dikarenakan beberapa harga komoditas terus meningkat seperti batu bara, tembaga, gas alam, CPO, dan nikel.

Airlangga mengaku pemerintah pusat berupaya menjaga momentum pemulihan ekonomi dengan melanjutkan pemberian stimulus ekonomi melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Untuk tahun ini, alokasi anggaran PEN mencapai Rp 455,62 triliun. Program PEN dibagi dalam beberapa bidang yaitu kesehatan dengan alokasi anggaran Rp 122,5 triliun, perlindungan masyarakat Rp 154,8 triliun, dan penguatan pemulihan ekonomi sebesar Rp 178,3 triliun.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menambahkan pemerintah meluncurkan perlindungan sosial akibat kenaikan harga minyak goreng.

Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng diberikan selama tiga bulan sebesar Rp 100 ribu per bulan tiap penerima.

“Diberikan untuk tiga bulan sekaligus yaitu sebesar Rp300 ribu. Bantuan itu diberikan kepada lebih dari 20 juta masyarakat. Ditambah dengan BT-PKLWN yang disalurkan kepada 2,5 juta masyarakat,” ucapnya.

Menurut Airlangga terjadi peningkatan PAD rata-rata hingga 14 persen dari sembilan daerah yang mengikuti pilot project program percepatan dan perluasan digital daerah.

"Pemerintah akan melanjutkan program bantuan permodalan yaitu Banpres untuk usaha mikro yang ditargetkan untuk 12,8 juta masyarakat,” tegas Airlangga. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co