GenPI.co - Harga sawit atau crude palm oil (CPO) melonjak pada Senin (18/4) seiring kekhawatiran pelaku pasar terhadap stok yang makin ketat.
Kontrak minyak sawit untuk pengiriman Juli di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 2,23 persen menjadi MYR 6.461 (USD 1.519,16) per ton.
Kontrak tersebut membukukan kenaikan mingguan sebanyak 9 persen pada pekan lalu.
Investor sawit yang berbasis di Kuala Lumpur memaparkan kenaikan harga sawit di bursa berjangka Malaysia turut terpengaruh dengan kinerja bursa Dalian, China.
"Pasar dipimpin oleh kinerja di bursa Dalian meskipun ekspor yang rendah dan produksi yang lebih baik," katanya.
Selain itu, konflik Rusia-Ukraina yang tak kunjung berakhir juga meningkatkan kekhawatiran ketatnya pasokan minyak nabati global.
Ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk 1-15 April merosot antara 14 persen dan 23 persen dari periode yang sama pada Maret.
Minyak sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak mentah. Kedua komoditas ini bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.
Kontrak soyoil terakhir Dalian naik 0,57 persen, sementara kontrak minyak sawitnya menguat 2,10 persen.
Harga kedelai di Chicago Board of Trade naik 1,09 persen.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News