GenPI.co - Harga emas dunia di divisi COMEX New York Mercantile Exchange merosot pada Senin (2/5) waktu setempat.
Pasalnya, dolar Amerika Serikat (AS) menguat dan imbal hasil obligasi AS naik.
Dilansir dari Xinhua, Selasa (3/5), kontrak emas teraktif untuk pengiriman Juni turun USD 48,1 atau 2,52 persen menjadi USD 1.863,6 per ounce.
Indeks dolar AS telah naik mendekati level tertinggi 20 tahun, mendorong persentase penurunan harian terbesar untuk emas pada Senin (2/5) sejak 9 Maret.
Federal Reserve (The Fed) akan menyimpulkan pertemuan kebijakan moneter dua hari pada Rabu (4/5).
Investor secara luas mengharapkan bank sentral akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin.
Data ekonomi mengecewakan yang dirilis pada Senin (2/5) gagal mendukung emas.
Indeks pembelian manajer (PMI) manufaktur S&P Global AS meningkat menjadi 59,2 pada April dari 58,8 di Maret.
Realisasi itu mencapai level tertinggi sejak September 2021, tetapi sedikit turun dari 59,7.
Indeks manufaktur Institute for Supply Management tercatat di 55,4 persen, turun 1,7 poin persentase dari Maret di 57,1 persen.
Perak untuk pengiriman Juli turun 50,1 sen, atau 2,17 persen, menjadi USD 22,584 per ounce.
Platinum untuk pengiriman Juli turun USD 6,8 atau 0,72 persen menjadi USD 932,8 per ounce.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News