GenPI.co - Nilai tukar rupiah di pasar spot exchange pada akhir perdagangan, Selasa (10/5) tetap menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Data Bloomberg menunjukkan, mata uang Garuda mengalami apresiasi 18 poin atau 0,12 persen menjadi Rp 14.554 per USD.
Pada pembukaan perdagangan, rupiah ditransaksikan di Rp 14.559 dari sebelumnya Rp 14.572 per USD.
Sepanjang perdagangan, rupiah mencatatkan penguatan tertinggi di Rp 14.519 dan terendah Rp 14.562 per USD.
Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), kurs rupiah ditransaksikan di Rp14.534 per USD dari sebelumnya Rp14.480.
Ditarik dari sepekan terakhir, nilai tukar rupiah terkoreksi 0,12 persen.
Dalam sebulan terakhir, rupiah terdepresiasi 0,89 persen, tiga bulan 0,68 persen dan transaksi setahun berjalan (year to date/ytd) 1,53 persen.
Tak hanya rupiah, mayoritas mata uang turut mencatatkan penguatan terhadap dolar AS.
Di pasar spot exchange, Yuan China menguat 0,34 persen menjadi CNY 6,74 per USD, Dolar Hong Kong 0,01 persen ke HKD 7,84 per USD, dan Yen Jepang 0,06 persen ke JPY 130,25 per USD.
Selanjutnya, Won Korea terapresiasi 0,01 persen menjadi KRW 1.275 per USD, Dolar Singapura 0,13 persen ke SGD 1,38 per USD dan Dolar Taiwan 0,40 persen ke TWD 29,67 per USD.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News