GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali merosot pada akhir perdagangan, Kamis (12/5).
Associate Director Of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menuturkan IHSG turun 216 poin atau 3,17 persen ke 6.599.
Penurunan itu membuat IHSG memimpin koreksi tertinggi di bursa regional Asia.
Dia menyatakan seluruh indeks global yang melemah ikut memengaruhi gerak IHSG.
"Tercatat capital outflow yang terjadi sebesar Rp 721,37 miliar," kata dia dalam risetnya, Kamis (12/5).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi bahwa angka kasus covid-19 kembali meningkat usai Lebaran.
"(Kabar tersebut, red) semakin memberatkan gerak IHSG setelah berhasil rebound ke teritori positif di perdagangan sesi pertama kemarin," ujarnya.
Terpantau seluruh indeks memerah dengan sektor teknologi masih menjadi kontributor penekan IHSG yang merosot 4,65 persen.
Sementara, itu indeks sektoral kesehatan hanya melemah sebesar 0,03 persen.
Sepanjang perdagangan, indeks LQ45 bergerak melemah. Saham–saham yang mendominasi penguatan di antaranya UNVR, SMGR, TOWR, INTP, dan ICBP.
Selanjutnya, saham–saham yang mendominasi penurunan di antaranya BUKA, EMTK, ASII, BBNI, dan BMRI.
Adapun saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu SULI, MITI, SGER, KKGI, dan SDMU.
Selanjutnya, saham-saham yang mengalami penurunan terbesar, yakni ADMR, BUMI, LAND, GZCO, dan CPRO.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News