GenPI.co - Harga emas dunia di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Jumat (20/5) waktu setempat.
Pasalnya, pelaku pasar memanfaatkan indeks pasar saham Amerika Serikat (AS) yang melemah.
Dilansir dari Xinhua, Sabtu (21/5), kontrak emas teraktif untuk pengiriman Juni naik USD 0,9 atau 0,05 persen menjadi USD 1.842,1 per ounce.
Emas mencatatkan kenaikan sebanyak 1,8 persen pada pekan ini.
Alhasil, logam mulia itu mengakhiri koreksi empat pekan yang merupakan penurunan mingguan terpanjang sejak 17 Agustus 2018.
Penurunan pasar saham sebagian besar terlihat sebagai akibat dari langkah agresif Federal Reserve untuk mengendalikan inflasi.
Kenaikan suku bunga memengaruhi ekspansi bisnis lantaran pelaku usaha meminjam modal dengan bunga besar.
Emas juga menguji resistance ke MA 200-hari di dekat USD 1.837 per ounce.
Jika emas bergerak secara meyakinkan di atas rata-rata pergerakan 200 hari, relinya dapat bertahan menuju kisaran USD 1.880 hingga USD 1.900 dolar
Perak untuk pengiriman Juli turun 23,4 sen, atau 1,07 persen, menjadi USD 21,674 per ounce.
Platinum untuk pengiriman Juli turun USD 12,6 atau 1,32 persen menjadi USD 941,1 per ounce.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News