GenPI.co - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pengembangan Kawasan Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) sarana dan prasarana transportasi dapat meningkatkan efisiensi dan biaya logistik.
Hal itu disamapikan saat serah terima Operasional Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Jumat (24/06).
“Dengan adanya airport ini, dan lewat kerja sama dengan bandara Incheon di Korea, diharapkan bisa menjadi hub logistik nasional," ujar Airlangga.
"Dan kami harap hub-nya juga bisa menjadi gateway ke Amerika, Korea, Batam, Tiongkok, dan Singapura,” sambungnya.
Menurut Airlangga, pengelolaan bandara juga akan dilakukan secara lebih profesional sesuai standar pelayanan internasional oleh PT Bandara Internasional Batam (PT BIB).
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan PT BIB yang didukung oleh konsorsium PT Angkasa Pura I, PT Wijaya Karya, dan Incheon International Airport Corporation Korea Selatan.
Mereka telah berkomitmen untuk membuka akses baru penerbangan langsung, terutama ke Korea Selatan, Tiongkok, serta beberapa negara lain.
Dengan semakin terbukanya jaringan penerbangan internasional dari dan ke Batam, maka akan mempercepat pemulihan dan pengembangan industri pariwisata di Kawasan BBK.
Hal tersebut juga dapat mengefisienkan layanan kargo untuk kemudian meningkatkan daya saing industri dan mengurangi biaya logistik di Batam, serta dapat mendorong supply chain barang elektronik baik dari bahan baku maupun produknya sendiri.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Menko Airlangga juga menyaksikan pelaksanaan Penandatangan Head of Agreement (HoA) antara BP Batam dengan PT Persero Batam dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PT PPA).
Penandatangan HoA tersebut sejalan dengan dukungan Pemerintah kepada BP Batam untuk mengembangkan infrastruktur logistik diantaranya Pelabuhan Batu Ampar.
Menko Airlangga melakukan Penandatanganan Prasasti dan Peletakan Batu Pertama PT Blue Steel Industries.
Perusahaan dengan total investasi sebesar Rp3,5 triliun dalam 2 tahapan tersebut, diproyeksikan akan memproduksi baja ringan serta bahan bangunan lainnya yang tanpa emisi.
Rangkaian agenda kunjungan kerja Menko Airlangga kemudian diakhiri dengan Peletakan Batu Pertama Pengembangan Terminal II Bandara Hang Nadim Batam. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News