GenPI.co - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah gencar perluasan kawasan konservasi dan pengentasan sampah plastik berbasis ekonomi biru.
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, KKP Victor Gustaav Manoppo mengatakan hal itu penting digaungkan lantaran semakin tingginya ancaman perubahan iklim secara global.
Disamping itu, Victor menganggap kawasan konservasi juga akan memberikan manfaat ekologi dan ekonomi yang sangat besar, seperti melimpahnya jumlah sumber daya ikan serta peluang perdagangan karbon (carbon trade).
"Perluasan kawasan konservasi pada semester satu 2022 sudah mencapai 73 persen dari target yang ditetapkan, yakni seluas 1,46 juta hektare dari dua juta hektare," ujar Victor di media center KKP, Rabu (20/7).
Dia mengatakan secara nasional luas kawasan konservasi saat ini ialah 28,4 juta hektare.
Victor optimistis sampai akhir tahun pihaknya bisa melebihi target perluasan kawasan konservasi.
Meskipun demikian, Victor menjelaskan target KKP sebenadnya bukan hanya memperluas kawasan konservasi saja.
"Meningkatkan kualitas kawasan konservasi keuntungannya stok ikan bisa dijaga dan kami juga bisa dapatkan nilai karbon yang dihasilkan oleh kawasan konservasi," paparnya.
Di sisi lain, ujar Victor, KKP juga terus melakukan pemulihan ekosistem perairan melalui penanaman bakau.
Dia menjelaskan pada semester satu 2022 ini, pihaknya telah melakukan penanaman bakau seluas 168 Ha dari target 200 Ha.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News