Sri Mulyani Tebar Ancaman Buat Orang Kaya, Nggak Main-main

GenPI.co - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani tebar ancaman buat orang kaya di Indonesia.

Ancaman tersebut ditujukan kepada wajib pajak di tanah air yang tidak patuh.

"Yang sering dikatakan memiliki kemampuan ekonomi dan menikmati komoditas, mereka harus membayar kewajiban sesuai amanat konstitusi," ujar Sri Mulyani dalam Webinar yang diselenggarakan oleh KPK, Kamis (4/8).

BACA JUGA:  Bharada E Tersangka, Kompolnas Bilang Mohon Bersabar

Menurut Menkeu, sektor Pertambangan merupakan dengan pertumbuhan pajak tertinggi pada periode ini dengan realisasi penerimaan mencapai hampir tiga kali lipat dari periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan sektor pertambangan mencapai 286,77 persen (yoy).

BACA JUGA:  Kabar Terbaru Kasus Formula E, KPK Nyatakan Tegas

Sektor Industri Pengolahan dan Sektor Perdagangan secara berturut-turut mencapai 45,15 persen (yoy) dan 62,79 persen (yoy).

Pertumbuhan penerimaan yang tinggi dari kedua sektor tersebut utamanya berasal dari baiknya kinerja penerimaan jenis pajak PPN DN, PPN Impor, PPh Pasal 22 Impor, PPh Badan dan PPh Pasal 21 pada kedua sektor tersebut pada periode ini.

BACA JUGA:  Sri Mulyani Jujur, Ternyata Uang Negara Triliunan Ada di Sini

Dengan pajak tersebut, negara bisa mengambil peran untuk membantu masyarakat miskin.

Tidak hanya membebaskan dari kewajiban pajak, namun juga memberikan tambahan bantuan berupa uang maupun barang.

"Mereka yang tidak mampu bayar pajak, yang miskin, yang tidak mendapatkan income akan mendapatkan dukungan dan bantuan pada masyarakat," pungkas Sri Mulyani. (*)