Subsidi BBM Akan Habis Oktober 2022, Rakyat Kecil Bisa Kesusahan

30 Agustus 2022 09:40

GenPI.co - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menduga kuota BBM bersubsidi jenis Solar dan Pertalite yang ditargetkan dalam APBN tahun ini akan habis pada Oktober.

Dengan demikian, banyak pihak menduga harga BBM akan naik dan menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.

Menurut Ketua Nasional Relawan Kesehatan Indonesia Agung Nugroho, kenaikan bahan bakar minyak (BBM) berpotensi menyusahkan rakyat kecil.

BACA JUGA:  BBM Naik, Masyarakat Bakal Demo Besar-besaran

“Kenaikan BBM yang dilakukan pemerintah tidak memiliki alasan kuat, khususnya jenis Pertalite dan Solar,” ujar Agung kepada GenPI.co, Selasa (30/8).

Agung menduga hilangnya subsidi BBM Pertalite juga akan menurunkan kesejahteraan rakyat secara langsung maupun tidak.

BACA JUGA:  BBM Naik, Rektor UI Beri Usul Solusi Atasi Krisis Energi

“Kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut akan berimbas kepada kenaikan harga-harga barang,” tuturnya.

Selain itu, Agung juga menyoroti inflasi tahunan yang menembus 5 persen.

BACA JUGA:  Guru Besar Ilmu Ekonomi: Kenaikan Harga BBM Tidak Dapat Dihindari

“Inflasi makanan bahkan telah mencapai angka 10,32 persen. Kenaikan harga BBM akan menaikan inflasi dan kesejahteraan rakyat semakin terpuruk,” ucapnya.

Oleh sebab itu, menurut Agung, seharusnya pemerintah melihat komponen utama perekonomian rakyat, yakni BBM.

“Jelas yang paling merasakan adalah masyarakat bawah karena akan mengalami dampak, yakni naiknya biaya hidup,” ucapnya.

Selain itu, dirinya juga menduga kenaikan harga BBM tidak akan langsung menyebabkan kerusuhan masyarakat.

Meski demikian, dirinya menduga keresahan tersebut akan tertimbun dan berpotensi meledak sewaktu-waktu.

“Bisa saja meledak menjadi kerusuhan ketika dibarengi terjadinya krisis politik,” ujar Agung.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co