Airlangga Bawa Kabar Gembira, Kartu Prakerja Berlanjut

04 Oktober 2022 16:30

GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan program Kartu Prakerja bakan dilanjutkan pada 2023.

Bahkan, pemerintah akan ada penyesuaian skema semi bantuan sosial (bansos) pada Program Kartu Prakerja pada 2023.

Penyesuaian skema ini disepakati pada rapat Komite Cipta Kerja di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, pada Senin (3/10).

BACA JUGA:  Viral, Ojol Tembak Warga di Tambora

Airlangga mengatakan, komite menyepakati memulai skema normal pada 2023 dan melanjutkan skema semi bansos hingga kuartal keempat 2022 dengan besaran bantuan pelatihan dan insentif sama dengan sebelumnya.

“Pemerintah akan menambah anggaran sebesar Rp 5 triliun dengan target 1,5 juta orang,” kata Airlangga, dalam keterangan, Selasa (4/10).

BACA JUGA:  Masyarakat Minta Lukas Enembe Taat Hukum Agar Papua Aman dan Damai

Airlangga menambahkan, melalui skema normal ini, pada 2023, pemerintah akan melakukan penyesuaian besaran bantuan untuk peserta senilai Rp 4,2 juta per individu.

Dengan rincian berupa bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta, insentif pascapelatihan Rp 600 ribu yang akan diberikan satu kali, serta insentif sebesar Rp 100 ribu untuk dua kali pengisian survei.

BACA JUGA:  Airlangga Perintahkan Kader Golkar Bantu Korban Tragedi Kanjuruhan

Program Kartu Prakerja juga akan diimplementasi secara online, offline, maupun hibrida.

Selain itu, pada skema normal juga memungkinkan penerima bantuan sosial dari kementerian/lembaga lainnya dapat menerima manfaat dari Program Kartu Prakerja.

Airlangga yang juga Ketua Komite Cipta Kerja meminta kerja sama dan pendampingan bersama Kejaksaan Agung, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Polri dengan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja yang sudah berlangsung sejak 2020 agar tetap dilanjutkan.

Menko Perekonomian menegaskan, Program Kartu Prakerja 2023 akan lebih difokuskan pada bantuan peningkatan skill dan produktivitas angkatan kerja.

Yakni, berupa bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan insentif pascapelatihan dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.

“Program Kartu Prakerja akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi Covid-19,” ujar Menko Airlangga. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co