GenPI.co - Pemilik Rolupat Batik dan Butik Henny Christiningsih berhasil memutus mata rantai usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan cara membeli produk dan memasarkannya.
Dia mengerahkan semua koneksinya untuk memasarkan produk-produk UMKM di dalam dan luar negeri.
Selain beli putus, Henny juga membekali wawasan kepada para pelaku UMKM untuk lebih mengetahui produknya dengan baik.
Salah satunya, Henny mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas produksi batik yang akan diekspor.
“Ada yang untuk menyanting, kuliner, dan edukasi dengan batik” ucap Henny.
Target pasarnya pun tidak main-main. Henny membawa produk UMKM Indonesia terbang ke Amerika Serikat, Australia, Turki, dan Korea Selatan.
Henny mempelajari selera para konsumen luar negeri dari berbagai pameran.
Misalnya, pasar luar negeri menyukai produk rumah tangga yang bernuansa batik, kain lebar, dan busana batik dengan warna dan corak cerah.
Hal itulah yang disampaikannya kepada para pelaku UMKM untuk memenuhi kebutuhan ekspor.
Henny Rolupat pun tidak jarang ikut pameran di luar negeri untuk memamerkan produk-produk UMKM.
“Pasti kalau go internasional, mereka (UMKM, red) saya bawa. Jadi lebih optimal (penjualan produk UMKM, red). Sudah rilis di market. Itu yang menjadi kebanggaan saya”
Terkait biaya, Henny mengaku berani menjaminkan asetnya untuk memberikan pinjaman pada UMKM yang ber-PO kepada dirinya.
Dia mendapatkan kemudahan itu dari PT Bank Rakyat Indonesia alias BRI (Persero) Tbk yang memberikan allowance cukup tinggi dengan bunga yang menarik. (bertin akbarisa)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News