Catat Pertumbuhan Pendapatan, PT SMI Raih Rp 7,6 Triliun pada 2023

30 Maret 2024 00:00

GenPI.co - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI mencatat pertumbuhan pendapatan hingga meraih Rp 7,6 triliun pada 2023.

Pendapatan pertumbuhan itu menyentuh di angka 22,8 persen, dari yang sebelumnya Rp 6,2 triliun.

Direktur Operasional dan Keuangan PT SMI Darwin Trisna Djajawinata menjelaskan bahwa pertumbuhan pendapatan itu merupakan bukti perusahaannya terus berekspansi.

BACA JUGA:  Pendapatan Naik Tajam, Meta Catat Laba Meningkat Sampai Tiga Kali Lipat

“Ini cermin bahwa secara institusi kami terus berekspansi, tanda bahwa SMI berperan dalam pembiayaan infrastruktur di Indonesia,” kata Darwin Trisna Djajawinata dari rilis yang diterima GenPI.co, Jumat (29/3).

Darwin menjelaskan, gross income Perseroan naik 21,4 persen dari Rp 3,1 triliun pada 2022 menjadi Rp 3,8 triliun pada 2023.

BACA JUGA:  Pendapatan Solid dari Bisnis Taman Hiburan, Disney Mulai Merambah Dunia Game

Aktivitas pembiayaan dan investasi PT SMI pada pembangunan proyek infrastruktur tercatat sebesar Rp 727,3 triliun.

Ada pun komitmen pembiayaan di sepanjang 2023 mencapai Rp 137,7 triliun, dengan angka outstanding pembiayaan dan investasi senilai Rp 91,3 triliun.

BACA JUGA:  Coca-Cola Raih Pendapatan Tinggi Melampaui Perkiraan

Sementara gross disbursement Perseroan tercatat sebesar Rp 15,3 triliun, yang terdiri dari disbursement ke badan usaha senilai Rp 15 triliun dan ke pemerintah daerah sebesar Rp 255 miliar.

Aset PT SMI pada 2023 tercatat turun bila dibandingkan dengan catatan pada 2022, yakni menjadi Rp 115,76 triliun dari sebelumnya Rp 117,13 triliun.

“Pengaruhnya karena pada 2020-2022 kami mendukung Pemerintah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk pemerintah daerah, yang dihentikan pada 2022. Sementara tahun lalu tidak. Ini berpengaruh ke aset kami pada 2023,” imbuh Darwin.

Sementara itu, laba bersih Perseroan pada 2023 tercatat sebesar Rp 2,08 triliun, lebih rendah dibandingkan pada 2022 yang sebesar Rp 2,16 triliun.

Menurut Darwin, penurunan ini disebabkan adanya divestasi salah satu anak perusahaan, yaitu Jasamarga Semarang Batang (JSB) pada 2022. Sementara pada 2023 Perseroan tidak memiliki transaksi divestasi.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co