Ini Masalah Saat Pacaran yang Bisa Menimbulkan Depresi

05 Juni 2022 05:30

GenPI.co - Meski indah dijalani, lika-liku pacaran tetap tidak pernah luput dari konflik yang datang silih berganti.

Jika terus dibiarkan, konflik asmara berkepanjangan dapat memicu masalah mental seperti depresi. Lantas, apakah ini berarti pacaran bisa menyebabkan depresi?

Hubungan toksik

BACA JUGA:  Ini Tanda Kamu dan Pasangan Sampai ke Tahap Cinta Telepati

Hubungan toksik adalah hubungan yang merusak kondisi emosional.

Berbeda dengan pacaran sehat yang membuat kamu merasa bahagia dan bersemangat, hubungan toksik justru menyebabkan stres, cemas, depresi, hingga masalah medis.

BACA JUGA:  Ditanya soal Pasangan, Aura Kasih Mengaku Pasrah

Hubungan penuh kekerasan (abusive)

Faktor lain yang menyebabkan depresi terkait pacaran adalah perilaku abusive, atau kekerasan. Hubungan abusive merupakan bentuk yang lebih berbahaya dari hubungan toksik.

BACA JUGA:  Jangan Pernah Lakukan ini Ketika Marah dengan Pasangan

Melansir laman organisasi nonprofit internasional loveisrespect, kekerasan dalam pacaran bisa terjadi dalam bentuk fisik, emosional, psikologis, hingga seksual.

Pertengkaran yang berulang-ulang

Menjalin hubungan yang bahagia dengan pasangan memberikan dampak positif bagi kesehatan mental.

Sejumlah penelitian menemukan bahwa hubungan yang sehat berkaitan erat dengan penurunan risiko stres dan depresi.

Namun, efek sebaliknya turut berlaku jika hubungan asmara diisi dengan banyak interaksi negatif.

Pertengkaran yang kerap terjadi selama masa pacaran dapat menyebabkan stres, depresi, hingga keinginan bunuh diri. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co