GenPI.co - Orang tua memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mental keluarga.
Namun, orang tua tak perlu menjadi manusia super dalam keluarga demi menjaga kesehatan mental anggotanya.
Psikolog dari Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Annelia Sari Sani mengatakan kunci menjaga kesehatan mental keluarga adalah kolaborasi.
"Kita harus berkolaborasi bergandengan bersama-sama. Minta pertolongan itu bukan menunjukkan bahwa kita lemah dan gagal, tidak. Jadi, jangan hadapi semua kesulitan ini sendiri," ujarnya, dilansir dari Antara, Jumat (21/10).
Annelia menegaskan bahwa seorang ibu lebih rentan mengalami masalah kesehatan mental.
Pasalnya, seorang ibu kerap menjalani multiperan, yaitu sebagai istri, ibu, dan pekerja kantor pada waktu bersamaan.
Oleh karena itu, ketika sang ibu sudah tak mampu lagi mengurus semuanya sendirian, tak ada salahnya meminta pertolongan.
"Saya cukup yakin yang bisa membantu di lingkungan terdekat kita itu sangat banyak, jangan gengsi, jangan merasa gagal kalau minta bantuan," kata Annelia.
Jika terasa sangat berat, tak ada salahnya meminta bantuan profesional.
Hal itu harus dilakukan jika seseorang sudah menunjukkan gejala-gejala masalah kesehatan, seperti menarik diri dari lingkungan, merasa tidak berguna sebagai manusia, cemas berlebihan, hingga tidak bisa menjalani keseharian dengan normal.
"Kalau sulit untuk mencari akses kepada tenaga profesional gunakan akses-akses yang terdekat dulu, hubungan-hubungan sosial yang terdekat dulu, pasangan, keluarga, teman, tetangga," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News