Benarkah Curhat itu Termasuk Gibah? Ini Kajian Buya Yahya

20 Januari 2023 14:30

GenPI.co - Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah KH. Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya menjelaskan kajian Islam terkait apakah curhat termasuk gibah?

Hal tersebut dibeberkan Buya Yahya dalam ceramah yang dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Jumat (20/1/2023).

Menurut Buya Yahya, bahwa saat seseorang mengeluh kepada orang lain alias curahan hati (curhat), ada hal-hal yang harus dibatasi agar curhat tak terjerumus ke gibah.

BACA JUGA:  Benarkah Mimpi Bisa Jadi Kenyataan? Ini Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya menilai, ada sebagian orang yang mempunyai tugas sebagai tempat mengadu atau curhat misalnya ustaz dan ketua majelis.

"Kami tidak mengatakan jangan ada orang curhat, tetapi ukurlah diri sendiri," kata Buya Yahya.

BACA JUGA:  Benarkah Orang Islam yang Tidak Salat itu Kafir? Begini Kajian Buya Yahya

"Jika ada orang yang datang kepada ustaz berarti atas dasar husnuzan, insyaallah benar dia, karena tidak asal ngomong orang, harapannya ada solusi, kan begitu, itu sah," sambungnya.

Buya Yahya pun mencontohkan, misalnya orang memiliki masalah dalam rumah tangganya atau masalah waris.

BACA JUGA:  3 Weton Sangat Dermawan, Bikin Rezekinya Makin Melimpah dari Segala Arah

"Lalu datang kepada Anda, berarti itu kan menceritakan kejelekan keluarganya, kan mesti kalau rebutan waris, ngomongnya biasanya menjelekkan keluarga," jelas Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, jika datangnya kepada ustaz, ini bukannya menanamkan kebencian.

"Orang tersebut datang kepada Anda itu berdasarkan husnuzan, bahwa Anda bisa menyelesaikan masalah itu. Lalu bertanya kepada Anda, pak kiai, ustaz mohon maaf, saya minta solusi ini. Rumah tangga saya, Abah saya habis meninggal dunia kemarin, sampai hari ini warisan belum terselesaikan, tolong ustaz cari solusi?" beber Buya Yahya.

Jika ada seperti itu, kata Buya Yahya, bagi ustaz yang mampu menyelesaikan, maka selesaikan.

"Tapi, jika Anda tidak bisa selesaikan, antarkan orang itu kepada orang yang bisa menyelesaikan. Karena ini perlu diselesaikan masalahnya," pesan Buya Yahya.

"Jangan sampai sudah tidak mampu, tapi sok tahu, kan bisa kacau nanti. karena ini masalah Agama," lanjutnya.

Selain itu, kata Buya Yahya, jika ada yang mengadu tetapi tidak ada urusannya, itu langsung ditolak atau distop.

"Misalkan Anda yang bukan ustaz, terus orang itu curhat masalah keluarga, atau yang berkaitan dengan agama, maka Anda stop sejak awal," tegas Buya Yahya.

Selain itu, Buya Yahya mengingatkan, agar tidak menceritakan atau amanat kepada siapa pun, bahkan kepada suami pun tidak boleh, kepada istri juga tidak boleh.

"Saya, banyak orang curhat, tetapi tidak pernah saya ceritakan kepada istri saya. Nggak ada yang boleh saya ceritakan. Curhat, serius, punya masalah, Mengadu ke kami, spesial, nggak akan saya ceritakan kepada istri, amanat," ungkap Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, bahwa memang untuk menjadi ustaz itu berat sekali, karena ustaz itu menyimpan ribuan rahasia.

Oleh sebab itu, ustaz bisa stres, maka jangan salahkan kalau ustaz gampang marah-marah, sebetulnya depresi halus itu, sebab menyimpan ribuan rahasia untuk diselesaikan.

"Menyimpan rahasia aib, rahasia itu. Jika jebol rahasia itu, maka neraka itu, tetapi ingin masuk surga nggak masalah gitu loh. makanya itulah risiko jadi ustaz, namun kalau Anda benar pangkatnya tinggi dihadapan Allah," kata Buya Yaya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co