GenPI.co - Kamu mungkin pernah mendengar bahwa menggunakan media sosial, apalagi jika berlebihan, dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, menurunkan harga diri, dan merusak keterampilan sosial.
Beberapa penelitian menunjukkan hal tersebut tidak selalu terjadi. Banyak penelitian setuju dengan efek buruk dari media sosial, dikombinasikan dengan menghabiskan terlalu banyak waktu online secara umum, terhadap kesehatan emosional, sosial, dan fisik.
Tapi, apakah ini berarti kamu harus meninggalkan media sosial sama sekali?
Beberapa orang mungkin ingin melakukannnya, tetapi bagi mereka yang lebih suka bertahan di platform yang berpotensi dapat "meracuni" diri. Berikut tips untuk menavigasi media sosial tanpa kehilangan akal sehat.
Unfollow atau nonaktifkan akun yang membanjiri kamu dengan artikel yang tidak berguna.
Posting semacam itu hanyalah gangguan yang tidak akan berkontribusi apa pun pada produktivitas dan kedamaian kamu.
Justru, merampas waktu, energi, dan sumber daya kognitif kamu yang berharga.
Tetapkan batas waktu pada aplikasi yang paling sering kamu gunakan agar kamu tidak kehilangan jam berharga (produktivitas, tidur, dan waktu berkualitas yang bisa kamu habiskan bersama orang tersayang).
Pengaturan batas telah terbukti membantu orang mengurangi waktu online mereka.
Jika seseorang melecehkan kamu atau orang lain secara online, mengancam akan melakukan kekerasan, atau membanjiri kamu dengan hoaks, laporkan mereka dan jangan terlibat.
Untuk melawan, kamu perlu mengabaikan hal-hal negatif itu, sehingga menguragi motivasi mereka untuk terlibat dalam perilaku antisosial. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News