Ngobrol Asyik Seputar Literasi Bersama Club Buku Petra

16 Oktober 2019 08:50

GenPI.co - Nun jauh di Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), sekelompok anak muda begitu gandrung dengan segala hal tentang literasi. Mereka antara lain seorang dokter bernama Ronald Susilo serta rekannya bernama Armin Bell dan beberapa lagi yang lain.

Merasa memiliki hobi yang sama, mereka pun mendirikan komunitas bernama “Club Buku Petra” pada 2013 silam. Kegiatan yang kerap mereka lakukan adalah bincang tentang buku. Rutinitas itu dilakukan sekali sebulan.

“Club Buku Petra didirikan oleh Ronald Susilo. Saya dan beberapa teman diajak terlibat dan mendesain konsepnya, terus yang disepakati saat itu adalah bincang buku sekali sebulan. Biasanya bahas novel dan kumcer. Kadang juga kumpulan puisi. Intinya bahas bacaan sastra,” kata Armin kepada GenPI.co, Selasa. (8/10).

BACA JUGA: ORDER 66 S.I.T.H, Rumahnya Para Penggemar Star Wars di Indonesia

Selain berdiskusi mengenai produk-produk sastra, mereka yang bergabung Club Buku Petra juga mendapatkan keuntungan. Komunitas ini mewadahi anggotanya yang ingin memesan buku dan memberikan diskon dari distributor.

“Karena kalau dibeli sendiri-sendiri, di Ruteng, toko bukunya sedikit dan tidak lengkap, terus kalau ada buku yang kita cari, harganya pasti mahal,” jelas Armin.


Kegiatan bincang buku di Club Buku Petra.(Foto: Kaka Ited. Dok.CLub buku Petra)

Upaya Club Buku Petra  menyebarkan semangat literasi di kalangan anak muda Ruteng membuahkan hasil. Dari hanya beberapa, anggota mereka kemudian bertambah-tambah. Setiap bulannya, yang ikut pertemuan bulanan bisa mencapai 20 orang.

Selain itu, kegiatan Club Buku Petra juga disiarkan melalui aku media sosial Facebook, Instagram dan Twitter @klubbukupetra.

“Kita berkumpul sekali sebulan lalu kita siarkan via medsos, kita bisa terkoneksi dengan penggemar buku yang lain lalu bisa rancang kegiatan literasi bersama-sama,” ujar pria kelahiran Kupang tersebut.

BACA JUGA: Seru! Komunitas Wikimedia Berkumpul Sambil Menyunting Naskah

Selain bincang buku ada dua kegiatan lain yang dilakukan komunitas itu, yakni  pinjam buku dan mengurus website bacapetra.co. Untuk yang berminat untuk bergabung dengan klub ini, bisa mendaftar melalui form online yang ada di website-nya.

Armin menjelaskan, dirinya bergabung dengan Club Buku Petra karena senang  berkumpul dan membincangkan buku. Dengan bergabung ke komunitas ini, Armin juga bisa mendiskusikan isu-isu terkini dan menambah wawasan.

“Via pertemuan sekali sebulan, minimal kita selesaikan baca 1 buku setiap bulan. Hitung-hitung, bisa menambah angka baik pada minat baca nasional yang katanya rata-rata tidak sampai 1 buku setahun. Nah di Klub Buku Petra, semua orang boleh bicara asal sudah baca bukunya,” kata Armin.

BACA JUGAKamu Pencinta Superman, Yuk Ikut Komunitas SFol

Menurut Armin, hal yang paling unik dari Club Buku Petra adalah setiap peserta wajib membaca buku dalam waktu satu bulan. Hal tersebut dilakukan agar setiap peserta bisa berbagi pemahamannya tentang buku yang sudah dibaca.

“Notulen diskusi bincang buku ditayangkan reguler di bacapetra.co. Saya tidak tahu apakah ini akan berkontribusi positif untuk para penulis yang bukunya dibahas, tetapi yang pasti dia berkontribusi besar bagi anggotanya yang berbagi pengetahuan setelah membaca dan pada saat yang sama belajar dari pengalaman membaca orang lain,” ujarnya.

Club Buku Petra mengadakan kegiatan rutinnya di Sekretariat Club Buku Petra. Lokasinya  di lantai II Apotek Wae Laku, Karot, Ruteng, Flores, NTT.

Bagaimana, tertarik untuk bergabung dengan komunitas ini?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co