GenPI.co - Kepala BKKBN Hasto Wardoyo membagikan tips menyelesaikan konflik rumah tangga agar anak tidak menjadi broken home.
Hasto mengatakan permasalahan rumah tangga harus diselesaikan dengan perasaan. Sebab jika hanya dengan logika maka akan berat.
“Kalau konflik rumah tangga diselesaikan dengan logika, itu hasilnya pasti kacau. Jadi diselesaikan dengan perasaan,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (26/3).
Dia mengungkapkan banyak orang tua yang cerai karena masalah tidak bisa diselesaikan dengan perasaan. Tetapi dalam menghadapi konflik, cenderung egois dan mementingkan diri sendiri.
Hasto menyebut keluarga yang cerai ini membuat anaknya menjadi broken home, dan orang tua tidak mengetahuinya.
“Meski terlihat diam, tetapi (mental) mereka (anak) memprihatinkan. Mereka membagi perasaan satu sama lain,” tuturnya.
Dia menyampaikan anak broken home ini memiliki pola pikir yang sangat berbeda dengan anak yang tumbuh pada keluarga harmonis.
“Anak yang baik dan tidak lemah ini dimulai dari keluarga. Lemah tidak hanya dari sisi ekonomi. Tetapi mental, iman, hingga perilakunya,” ujarnya.
Hasto mengatakan penting bagi orang tua untuk melakukan komunikasi perasaan satu sama lain sebelum membahas mengenai anak atau mendidik anak.
“Orang tua perlu belajar menyampaikan komunikasi. Suami sebagai kepala rumah tangga harus lebih dewasa dan bisa menahan emosi. Istri harus bisa maklum,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News