Bunda, Jangan Panik Jika Bayi Mengeluarkan Air Liur

12 Januari 2020 14:13

GenPI.co - Pada umumnya bayi mengeluarkan air liur. Bahkan, air liurnya membasahi mulut hinga ke leher. Nah, bunda tak perlu panik.

Bayi yang mengeluarkan air liur tersebut adalah normal dan dan tidak mengganggu pada kesehatan bayi. Air liur (saliva) adalah hasil produksi dari kelenjar air liur yang mengandung 98% air dan zat penting seperti enzim, bakteri, dan elektrolit.

BACA JUGA: Bunda, Yuk Ketahui Tekstur BAB Pada Balita

Selama bayi tidak rewel, berat badannya tidak berkurang, dan tetap aktif bergerak, hal ini tidak perlu bunda khawatirkan.

Meskipun sering dipandang sebelah mata, air liur ternyata memiliki peran yang penting bagi sistem pencernaan. Air liur membantu pada bayi untuk menghaluskan serta mencerna makanan. 

Kelenjar air liur ini sebenarnya sudah aktif ketika masih di dalam kandungan dan orangtua baru mengetahuinya ketika bayi dilahirkan.

Umumnya, bayi sering mengeluarkan air liur beberapa hari setelah dilahirkan hingga ia berusia 3 bulan. Kemudian, saat mulai memasuki usia 6 bulan atau lebih, air liurnya akan kembali sering keluar dari mulut.

BACA JUGA: Bunda, Bila Si Kecil Masuk Angin Jangan Dikerok

Ini terjadi akibat produksi air liur meningkat karena si bayi akan tumbuh gigi. Kondisi ini akan terus berlanjut hingga bayi berusia 12 bulan.

Meskipun sering mengeluarkan air liur adalah hal yang normal pada bayi, Anda tetap harus mewaspadai beberapa hal. 

Dilansir dari laman Mayo Clinic, jika si kecil mengalami gejala berikut ini.

Mengeluarkan cairan berwarna hijau kekuningan atau berdarah.

Pertumbuhan bayi tidak sesuai usia.

Berat badan menurun dan bayi tidak mau makan.

Muntah mengeluarkan darah.

Menangis lebih dari 3 jam seharhi dan kesulitan bernapas. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co