Masih Merasa Cemas saat Pandemi, Psikolog Beri Tips Mengatasinya

GenPI.co - Pandemi covid-19 tidak hanya mengancam kesehatan fisik saja, tetapi juga keehatan mental.

Menurut data dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDKJI), terdapat peningkatan kasus depresi sebanyak 57,6% yang dialami masyarakat Indonesia di masa pandemi covid-19.

BACA JUGA: Jaga Kesehatan Mental, Coba Telekonsultasi Gratis dengan Psikolog

Psikolog klinis, Hertha Christabelle, M.Psi. memberikan sejumlah tips untuk mengatasi rasa cemas selama masa pandemi covid-19.

Hal ini disampaikan dalam acara Banyu Comm Brunch Talk yang bertema "Merawat Kesehatan Mental Selama Pandemi".

Hertha mengatakan, hal utama yang bisa dilakukan adalah mengurasi asupan berita-berita negatif terkait covid-19.

Sebab, berita-berita yang menyeramkan dan menyedihkan dapat menimbulkan kecemasan pada seseorang.

“Hindari apa yang bisa kita hindari, khususnya berita-berita yang menakutkan tentang covid-19, karena berita itu belum tentu benar,” kata Hertha.

Menurut Hertha, bukan berarti kalian tidak boleh melihat atau mendengar berita apapun tentang covid-19.

Namun, kalian harus bisa menyaring berita yang kredibel seputar covid-19.

“Bukan berarti enggak boleh tahu berita, tapi kalian harus bisa menyaring berita yang kredibel,” ujarnya.

Hertha juga menyarankan untuk memperbanyak asupan berita-berita yang positef seputar covid-19, seperti cara-cara mencegah covid-19, pengalaman orang yang sembuh dari covid-19, dan sebagainya

Selain itu, cara lainnya untuk mengatasi kecemasan di masa pandemi adalah menyibukkan diri dengan hal-hal yang positif.

Dengan demikian, kalian tidak punya waktu untuk mencemaskan hal-hal tidak penting.

“Bisa juga dengan cara menyibukkan diri dengan aktivitas positif,” ungkap Hertha.

Menurut Hertha, menjaga kesehatan mental sangat penting dilakukan selama masa pandemi covid-19.

Sebab, kesehatan mental juga bisa berpengaruh terhadap kesehatan fisik.

BACA JUGA: Jangan Murung, Psikolog Beri Tips Jadi Pribadi Sehat dan Bahagia

“Ingat, kalau kamu bahagia, imun kamu juga akan lebih kuat,” tutur Hertha. (*)