GenPI.co - Secangkir kopi sering kali menjadi jawaban di kala kita tidak dapat berkonsentrasi.
Menurut sebuah studi dalam Critical Reviews In Food Science & Nutrition, batas harian kafein yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 400 mg.
BACA JUGA: Fadli Zon Kena Skakmat Pengacara Ini, Mengejutkan!
Penelitian tersebut juga menyatakan bahwa mengurangi satu cangkir kopi per hari berefek baik pada kesehatan dan tubuh.
Berikut ini tujuh efek mengurangi mimun kopi yang dapat memengaruhi kesehatan.
1. Membantu pencernaan
Mengonsumsi banyak kopi akan membuatmu lebih sering mengalami mulas. Jika kamu mengalami sakit maag secara teratur, kemungkinan mengurangi minum kopi dapat meredakan gejala.
BACA JUGA: Rutin Makan Kacang Panjang Manfaatnya Ternyata Mengejutkan
2. Tidur menjadi lebih baik
Menurut penelitian, mengurangi kopi dapat meningkatkan kualitas tidur dan kegelisahan. Karena itu mengurangi minum kopi juga memberi efek baik.
Karena dapat membuat tubuhmu lebih mudah tertidur di malam hari dan bangun dengan perasaan lebih tenang.
3. Mengalami gejala penarikan
Gejala paling sering saat kamu mulai berhenti mengonsumsi kafein adalah sakit kepala, kelelahan, penurunan energi, dan perasaan tak nyaman.
Namun, jika telah total tidak mengonsumsi kafein, tubuhmu akan menjadi lebih baik daripada sebelum mengonsumsinya.
4. Membantu masalah kandung kemih
Salah satu efek samping mengurangi kafein adalah peningkatan diuresis atau mengosongkan kandung kemih, karena kafein membuatmu lebih sering buang air kecil.
Secara umum mengurangi kopi baik untuk kandung kemih, sebuah studi menemukan bahwa minum kopi berlebihan membuat wanita lebih mungkin mengalami inkontinensia urine.
5. Mengubah mirkobioma usus
Para peneliti menemukan efek kafein pada microbiome usus yang terdiri dari jutaan bakteri dan sel hidup lainnya dan membantu kita mencerna makanan dan melindungi kita dari penyakit.
Menurut penelitian kopi dapat memperburuk masalah usus dan dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal pada wanita.
6. Perbedaan suasana hati
Menurunkan kadar kafein juga dapat mengurangi kecemasan. Sebuah penelitian terhadap hampir 3.000 remaja pada 2015 menemukan bahwa konsumsi kafein yang tinggi dikaitkan dengan stres, kecemasan, dan depresi.
Sementara buku teks 2015 Coffee in Health & Disease Prevention mencatat bahwa orang dengan gangguan kecemasan tampaknya sangat rentan terhadap efek kafein.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News