4 Tips Sederhana bagi Ayah saat Dampingi Anak Belajar Daring

10 April 2021 21:30

GenPI.co - Menurut survei Kemendikbud yang digelar sepanjang April hingga Mei 2020 menemukan penyebab utama orang tua (53,8%) tidak bisa mendampingi anak mereka belajar di rumah adalah karena tuntutan pekerjaan. 

Bisa dikatakan bahwa WFH tidak menjamin seorang ayah mampu mendampingi anak-anaknya secara maksimal meskipun berada sepanjang hari di rumah. 

Yandra Rahadian, salah satu pendiri organisasi Ayah ASI Yogyakarta, mengatakan, yang membuat tugas ayah dalam pengasuhan itu menjadi berat adalah mereka harus bisa memberikan nilai-nilai kehidupan untuk anaknya sejak dini yang diharapkan akan menjadi bekal di masa depan. 

BACA JUGAStres Dampingi Anak Belajar Online? Nih Tips Kendalikan Emosi

"Ayah juga harus mampu mengelola waktu secara baik dan benar agar pekerjaan dan pengasuhan anak dapat berjalan beriringan," ujar Yandra dalam Webinar GREDU #HebatdenganTerlibat pada Sabtu (27/3).

Oleh karenanya, untuk membantu para ayah bisa tetap berinteraksi dengan anak pada saat WFH, berikut ini 4 kiat yang bisa dilakukan.

1. Berdiskusi dengan anak, tentukan kapan ayah siap mendampingi

Ketika anak meminta waktu untuk bersama, maka seorang ayah sebaiknya berupaya untuk memenuhinya. Jika belum bisa, tentukan kapan ayah siap. 

Contohnya, ketika anak meminta waktu untuk bermain, ayah bisa meminta anak untuk memberikan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan terlebih dahulu. 

Kata sederhana seperti “Nak, ayah minta waktu 30 menit untuk selesaikan pekerjaan ayah, setelah itu ayah akan temani kamu”, 

“Hari ini ayah gak bisa boleh besok gak? Besok ayah bisa di jam sekian”. Intinya, jawaban dari ayah bukanlah sebuah penolakan langsung. 

Seorang ayah harus mampu berdiskusi dengan anak sehingga anak akan mengerti. Pentingnya komunikasi dua arah dengan anak tentunya akan menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua pihak. 

2. Lakukan kontak mata ketika berkomunikasi dengan anak

Hal yang paling mudah dilakukan yaitu ketika berbicara dengan anak adalah mata ayah tertuju pada anaknya. Kontak mata langsung diperlukan sehingga ayah akan memahami apa yang hendak ia sampaikan dan anak merasa dihargai. 

3. Posisikan anak merasa diperhatikan dan disayangi

Hal sederhana namun berdampak cukup besar adalah sentuhan dari orang tua. Misalnya, ketika sudah selesai bekerja namun anak sudah terlelap, ekspresikanlah dengan sekadar memeluknya saat dia tertidur. 

Usahakan agar kebiasaan ini dilakukan secara konsisten oleh ibu dan ayah sehingga anak tetap merasa diperhatikan.

BACA JUGA4 Cara Cerdas Orang Tua Mendampingi Anak Belajar di Rumah

4. Beraktivitas dengan Anak

Yang terakhir adalah ayah harus mampu beraktivitas motorik dengan anak. Cara ayah dan ibu menghabiskan waktu dengan anak sangatlah berbeda. 

Jika dengan ibu lebih banyak berinteraksi melalui ucapan atau sapaan dengan anak, maka ayah harus lebih mengajak anak untuk beraktivitas fisik seperti olahraga atau permainan luar ruang. 

Oleh karena itu, ayah dan ibu perlu saling mendukung agar anak merasakan kasih sayang yang seimbang dari kedua orangtuanya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co