Reaksi Dunia Atas Kehancuran India Akibat Corona, Hasilnya Kaget

26 April 2021 23:59

GenPI.co - India sedang memerangi wabah virus corona yang memecahkan rekor dan dahsyat yang telah membanjiri rumah sakit dan mengatur krematorium berfungsi dengan kapasitas penuh.

Pada hari Senin (26/4/2021), untuk hari kelima berturut-turut, negara itu mencetak rekor harian global infeksi virus corona baru, karena varian baru virus terus menyebar.

BACA JUGA: Manuver Maut Iran Menggetarkan Dunia, Israel Bisa Hancur Lebur

Dilansir Aljazeera, India juga kini telah memerintahkan angkatan bersenjatanya untuk membantu mengatasi infeksi yang melonjak ketika negara-negara termasuk Inggris, Jerman dan Amerika Serikat berjanji untuk mengirim bantuan medis yang mendesak.

India, dengan populasi 1,3 miliar, memiliki penghitungan resmi 17,31 juta infeksi dan 195.123 kematian, hal itu berdasarkan data kementerian kesehatan India. Meski demikian, para ahli kesehatan mengatakan angka tersebut mungkin berjalan lebih tinggi.

Berikut reaksi dunia:

Inggris

Pasokan pertama dari sembilan muatan peti kemas maskapai dari Inggris, termasuk ventilator dan konsentrator oksigen, dijadwalkan tiba di India Selasa (27/4/2021) besok pagi, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan, berjanji Inggris akan melakukan semua yang bisa untuk membantu.

Sementara, Menteri Pertahanan Ben Wallace menyatakan Inggris akan menggunakan pesawat militer atau menyewa pesawat lain untuk mendapatkan pasokan ke India untuk membantu negara pada saat mereka membutuhkan.

Paket bantuan termasuk 495 konsentrator oksigen, 120 ventilator non-invasif, dan 20 ventilator manual dari kelebihan stok Inggris.

Amerika Serikat

Pada Minggu (25/4/2021), Presiden Joe Biden mengatakan Amerika Serikat akan mengirimkan bahan baku untuk Covishield, vaksin Oxford-AstraZeneca buatan India, serta peralatan medis dan alat pelindung.

"Amerika Serikat telah mengidentifikasi sumber bahan mentah spesifik yang sangat dibutuhkan untuk pembuatan vaksin Covishield di India yang akan segera tersedia untuk India," kata pernyataan Gedung Putih.

Namun, tidak disebutkan apakah mereka akan mengirimkan salah satu dari 30 juta dosis vaksin AstraZeneca yang saat ini masih surplus.

Penasihat medis utama pemerintahan Biden pada hari Minggu mengatakan AS akan meninjau bagaimana membantu pasokan vaksin India.

Dr Anthony Fauci mengatakan kepada ABC bahwa AS akan mempertimbangkan cara-cara untuk membantu, seperti dengan mengirimkan dosis vaksin ke India atau membantu negara tersebut untuk membuat vaksin sendiri.

Komisi Eropa

Komisi Eropa mengaktifkan Mekanisme Perlindungan Sipil Uni Eropa dan mengatakan sedang berusaha untuk mengirim oksigen dan obat-obatan ke India setelah menerima permintaan dari Delhi.

“UE mengumpulkan sumber daya untuk menanggapi dengan cepat permintaan bantuan India melalui Mekanisme Perlindungan Sipil UE,” cuit ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

Uni Eropa juga mengkonfirmasi bahwa India telah meminta oksigen medis dan obat antivirus Remdesivir dan mengatakan bantuan tersebut dapat segera tersedia.

Irlandia

Menteri Kesehatan Irlandia Stephen Donnelly mengatakan dalam sebuah tweet pada hari Senin bahwa negara itu akan menyumbangkan 700 konsentrator oksigen ke India dengan dukungan UE.

Jerman

Kementerian kesehatan Jerman mengatakan dalam konferensi pers hari Senin bahwa pihaknya mengirimkan ventilator India, antibodi monoklonal, obat Remdesivir, serta masker bedah dan pelindung N95.

Juru bicara Kanselir Angela Merkel mengatakan pada hari Minggu bahwa Jerman segera mempersiapkan misi dukungan.

Kementerian pertahanan India menerangkan bahwa mereka mengimpor 23 pabrik dan kontainer pembangkit oksigen bergerak dari Jerman, yang akan diangkut melalui udara dan tiba di India dalam waktu seminggu.

Prancis

Prancis akan mengirim peralatan pernapasan oksigen ke India dalam beberapa hari mendatang, demikian pernyataan dari kantor Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada hari Minggu lalu.

Pakistan

Pakistan menawarkan untuk mengirim peralatan medis dan persediaan setelah Perdana Menteri Imran Khan men-tweet doa pada hari Sabtu untuk pemulihan yang cepat.

"Sebagai tanda solidaritas dengan rakyat India setelah gelombang Covid-19 saat ini, Pakistan telah menawarkan untuk memberikan dukungan bantuan ke India termasuk ventilator, BiPAP, mesin sinar-X digital, APD dan barang-barang terkait," imbuh Menteri Shah Mahmood Qureshi tweeted.

Dalam sebuah surat pada hari Jumat yang ditujukan kepada Perdana Menteri India Narendra Modi, pengelola wali amanat Yayasan Edhi Pakistan Faisal Edhi berjanji untuk mengirim India sekitar 50 ambulans.

Edhi Foundation menjalankan klinik dan panti asuhan di seluruh Pakistan sambil mengelola armada ambulans di beberapa kota terpadat di Pakistan.

BACA JUGA: Aparat Militer AS Mundur dari Afghanistan, Dunia Dibuat Melongo

Rusia

Perusahaan farmasi Rusia Pharmasyntez mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya siap untuk mengirimkan hingga satu juta bungkus pengobatan Remdesivir COVID-19 ke India pada akhir Mei, setelah mendapat persetujuan dari pemerintah Rusia.

Dalam komentarnya kepada kantor berita Reuters, pembuat obat Rusia itu mengatakan sedang menunggu dasar hukum yang dapat digunakannya untuk mengirimkan versi generik yang diproduksi untuk obat Covid-19 AS Remdesivir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co