GenPI.co - Enam belas tentara Nigeria tewas dan satu lagi hilang setelah penyergapan pada patroli militer dan diculik di wilayah Tahoua dekat perbatasan dengan Mali.
"Selama serangan oleh 'bandit' pada hari Sabtu lalu, jumlah korban adalah 16 tentara tewas disiksa, satu hilang, dan enam lainnya luka-luka," kata pejabat Tahoua Ibrahim Miko dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Selasa (4/5/2021).
BACA JUGA: PBB Turun Tangan, Skema Mautnya Bikin Militer Myanmar Gemetar
Sebagai informasi, daerah gurun Tahoua yang luas di Niger barat yang merupakan dekat perbatasan Mali dan Burkina Faso telah diganggu oleh kekerasan sejak 2012.
Sebelumnya, pada bulan Maret, serangan oleh pejuang pemberontak di tiga desa dekat perbatasan Niger dengan Mali menyebabkan 141 orang tewas.
Itu menjadi serangan terburuk yang dilakukan oleh kelompok bersenjata di Niger dalam beberapa tahun terakhir.
Negara termiskin di dunia, menurut peringkat pembangunan PBB untuk 189 negara, Niger juga berjuang dengan kekerasan yang meluas dari Mali dan Nigeria.
BACA JUGA: Model Paing Takhon Ditangkap Militer Myanmar, Astaga Kondisinya..
Serangan di Niger barat sering dikaitkan dengan kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan al-Qaeda dan ISIL (ISIS).
Serangan semacam itu terhadap warga sipil telah berlipat ganda tahun ini, dengan lebih dari 300 orang tewas di desa-desa dan perkemahan di Niger barat.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News