GenPI.co - Anggota kelompok yang dicurigai, Pejuang Kebebasan Islam Bangsamoro (BIFF), menyerbu sebuah kota di pulau Mindanao di Filipina Selatan, Sabtu (8/5/2021).
Dilansir Aljazeera, sebanyak 200 pejuang BIFF dilaporkan memasuki Datu Paglas, sebuah kota di provinsi Maguindanao di Mindanao.
BACA JUGA: Mendadak AS dan NATO Siap Serbu Rusia, Hasilnya Bisa Bikin Kaget
Menurut Badan Berita Filipina (PNA) milik negara, truk kargo digunakan oleh orang-orang bersenjata untuk memblokir jalan raya nasional menuju pasar umum kota.
Seorang juru bicara militer, Letnan Kolonel John Paul Baldomar, menyatakan bahwa para pejuang menduduki pasar umum kota dan membangun posisi defensif di sana.
Pemberontak juga mencegah pedagang dan warga sipil pergi.
Laporan lain mengutip Baldomar yang mengatakan para pejuang hanya ingin mendapatkan makanan dari pasar, tetapi kehadiran mereka membuat takut warga, yang kemudian melaporkan mereka ke pihak berwenang.
Ratusan pengendara dan penumpang juga dikabarkan terdampar akibat penutupan jalan utama yang melewati kota tersebut. Pada 0300 GMT, jalan tetap ditutup untuk lalu lintas sipil.
Anggota Kongres dan mantan gubernur Maguindanao, Esmael Mangudadatu, mengatakan bahwa perhatian utama sekarang adalah mengamankan keselamatan warga sipil.
BIFF menentang perjanjian damai di Filipina selatan antara kelompok utama pemberontak Muslim, Front Pembebasan Islam Moro (MILF) dan pemerintah pusat, yang menyebabkan mereka memisahkan diri.
BACA JUGA: Taktik Maut Ukraina-Turki Siap Serbu Rusia, Dunia Bisa Ambyar
Menurut militer, beberapa pejuang BIFF dilaporkan bertempur bersama kelompok Maute dan Abu Sayyaf dalam pengepungan Marawi tahun 2017, yang berlangsung selama lima bulan.
Beberapa anggota BIFF juga dilaporkan telah berjanji setia kepada Negara Islam Irak dan Levant atau biasa juga dikenal sebagai ISIS.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News