Ledakan Dahsyat di Afghanistan, 30 Warga Meninggal Bergelimpangan

09 Mei 2021 19:18

GenPI.co - Sebuah ledakan di dekat sebuah sekolah di distrik Syiah di Kabul barat telah menewaskan sedikitnya 30 orang, banyak dari mereka pelajar.

Ambulans bergegas untuk mengevakuasi korban luka dari lokasi ledakan pada hari Sabtu di dekat sekolah Syed Al-Shahda, di lingkungan mayoritas Syiah di Dasht-e-Barchi.

BACA JUGA: Ledakan Mematikan Guncang Irak, Dunia Dibuat Bergetar

Dilansir Reuters, Minggu (9/5/2021), juru bicara Kementerian Dalam Negeri Tariq Arian, mengatakan sedikitnya 52 orang terluka dalam ledakan itu.

Namun, dia tidak merinci penyebab atau target ledakan tersebut.

Sementara, Ghulam Dastagir Nazari selaku juru bicara kementerian kesehatan, mengatakan sejauh ini 46 orang telah dibawa ke rumah sakit.

Massa yang marah menyerang ambulans dan bahkan memukuli petugas kesehatan, kata Nazari. Dia juga memohon warga untuk bekerja sama dan mengizinkan akses gratis ambulans ke situs tersebut.

Kabul berada dalam siaga tinggi sejak Washington mengumumkan rencana bulan lalu untuk menarik semua pasukan AS pada 11 September, dengan para pejabat Afghanistan mengatakan Taliban telah meningkatkan serangannya di seluruh negeri.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan hari Sabtu itu.

Taliban mengutuk serangan itu, yang tampaknya ditujukan pada warga sipil, dan membantah bertanggung jawab.

Itu terjadi di lingkungan Muslim Syiah yang telah sering diserang oleh pejuang ISIL (ISIS) selama bertahun-tahun.

Sekolah tersebut adalah sekolah menengah bersama untuk anak perempuan dan laki-laki, yang belajar dalam tiga shift, yang kedua untuk siswa perempuan.

BACA JUGA: Bikin Merinding, Ledakan Bom Hancur Leburkan Tubuh Warga Irak
 
Hingga kini, tidak ada kelompok yang mengklaim serangan itu, tetapi Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyalahkan Taliban dan ISIS.

Pada 24 Oktober, seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di pusat pendidikan di distrik yang sama, menewaskan 18 orang termasuk pelajar dalam serangan yang juga tidak diklaim.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co