GenPI.co - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa Kota Lod tengah berada di situasi darurat.
Kerusuhan sengit itu berlanjut hingga Selasa (11/5) malan di Kota Lod, sebuah kawasan pemukiman campuran Yahudi-Arab.
BACA JUGA: Hamas Mengamuk, Lontarkan 130 Roket ke Israel
Sejumlah anggota kepolisian di perbatasan membantu memadamkan kekerasan yang menyebabkan pembakaran tiga sinagog dan puluhan mobil.
Di Acco, kota campuran Arab-Yahudi lainnya, seorang pria berusia 84 tahun terluka parah ketika sebuah restoran dibakar oleh para perusuh.
Hampir 20 warga Ramle dan Lod ditangkap pada Selasa malam.
Netanyahu menginstruksikan pasukan keamanan untuk menanggapi keras yang memprotes dan mengancam keamanan publik.
"Kami tidak akan mentolerir ini. Kami perlu memulihkan ketenangan. Jika ini bukan situasi darurat, saya tidak tahu apa yang terjadi. Saat ini berbicara tentang hidup dan mati di sini," ujarnya seperti dikutip dari laman TheJerusalem Post, pada Rabu (12/5).
BACA JUGA: Pengamat Timteng Ungkap Motif Serangan Israel ke Palestina
Kerusuhan tersebut terjadi dengan latar belakang konflik Sheikh Jarrah di Yerusalem timur, yang mana lingkungan itu dihuni oleh penduduk Arab berada di bawah sengketa kepemilikan, menunggu keputusan Pengadilan Tinggi.
Konflik yang sedang berlangsung telah menyebabkan protes di seluruh Israel.
"Bahaya yang dihadapi Lod, dan kerusakan yang bisa ditimbulkannya, lebih parah daripada ratusan roket yang dilemparkan ke Israel," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News